Friday, 22 November 2024
HomeBeritaGila Karena Pilkada

Gila Karena Pilkada

Ibu Hindun binti Raisman (78 Tahun) Warga Setiabudi, Jakarta ini meninggal dunia. Warga dan ulama setempat menolak mensalatkannya karena almarhumah adalah pendukung salah satu pasangan calon gubernur yang dicap kafir, penista agama.

Ini fenomena kegilaan warga Jakarta yang terbelah karena Pilkada. Mensalatkan jenazah adalah kewajiban sesama muslim, akan tetapi hukum tersebut dimentahkan dan dibatalkan karena adanya anjuran yang masif diedarkan di Jakarta. Isinya: larangan mensalatkan jenazah pendukung Calon Gubernur Ahok.

Saya awalnya menganggap penolakan dan larangan mensalatkan jenazah yang ditempel di kampung-kampung di Jakarta hanya sebatas sebagai joke, gertakan atau tekanan psikis saja dari kelompok pendukung pasangan rival Ahok.

Ternyata hal tersebut menjadi kegilaan nyata di Jakarta. Saya menjadi muak dengan kegilaan yang terjadi ini. Saya muak dengan politisasi agama.

Agama bukanlah Tuhan, Ulama juga bukanlah Tuhan. Kalau dalil agama dan ulama menjauhkan manusia pada penghargaan akan kemanusiaan, maka buat saya sudah pasti itu adalah salah.

Akan banyak perdebatan dalil agama bisa tumplek dalam membahas ini. Akan tetapi buat saya penghargaan pada kemanusiaan adalah keniscayaan yang Tuhan inginkan hadir di dunia ini.

Salam Kemanusiaam Yang Beradab

Sugeng Teguh Santoso, SH
(Sekjen DPN Perhimpunan Advokat Indonesia dan Ketua Umum Front Pembela Indonesia)