BOGOR DAILY– Duaar! Bunyi ledakan terdengar nyaring saat yaitu Epi Anggraeni (22), Opik Maulana (3),dan Nabila (1) tengah bersantai di dalam rumah, di Desa Cicadas RT 02/06, Kecamatan Gunungputri. Selasa (28/3), tiang Sutet yang ada dekat kontrakannya tiba-tiba meledak dan menyambar pohon pisang hingga aliran listriknya turut merembet ke rumah kontrakan. Nahas, kejadian yang berlangsung singkat itu sulit dihindari. Sampai-sampai satu keluarga nyaris tewas kesetrum.
Kapolsek Gunungputri AKP Niih Hadi Wijaya mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 12:30, Selasa (28/3), kemarin. saat itu kondisi di sekitar kontrakan yang ditumbuhi banyak pohon pisang dalam keadaan lembab. Aliran listrik dari kabel yang meledak diduga mengenai pohon pisan dan merembet hingga ke dalam kontrakan.
“Tiba- tiba ada ledakan yang diduga diakibatkan dari kabel listrik sutet yang menyambar pohon pisang kemudian aliran listriknya masuk ke rumah kontrakan. Di dalamnya ada 3 orang dan mereka ikut tersambar,” kata Niih
Akibatnya, ketiga penghuni kontrakan mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Badan mereka seperti gosong terbakar dengan kulit terkelupas. Ketiganya pun langsung dilarikan ke RS Mery Cileungsi untuk mendapat penanganan medis.
“Korbannya tiga orang dan yang paling parah yang berusia tiga tahun. Waktu kejadian mereka di dalam kontrakan semua,” terangnya.
Saat ini, ketiga korban masih mendapat perawatan intensif. Beredar kabar, dari ketiga korban ada pula yang dibawa ke RSCM Jakarta karena RS setempat tak mampu menangani luka serius yang dialami korban. Untuk mengantisiapsi agar peristiwa serupa tidak terulang, petugas kepolisian telah membabat pohon pisang di sekitar lokasi.
“Mereka sehari-hari memang tinggal di sana. Saat ini kami masih koordinasi juga dengan pihak sutet dan rumah sakit untuk memastikan kondisi korban. Besok saya juga akan kembali menjenguk korban di rumah sakit,” tandas Niih. (bd)