Bogordaily.net – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memberikan usulan terkait hari kejepit di kalender 2023 bisa diubah menjadi hari libur nasional. Dengan hal itu diharapkan dapat mendongkrak pariwisata nasional.
Uno sapaan akrabnya mengatakan, terdapat potensi positif dengan mengubah menjadi hari libur nasional, lantaran pergerakan wisatawan nusantara.
Pada 2023 target perjalanan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar, ia yakin dapat optimal ketika hari kejepit menjadi hari libur, sebab, angka itu bisa tercapai.
“Penanganan hari kejepit nasional kita sebut sebagai optimalisasi hari libur. Ini harus ditingkatkan dalam target mencapai pergerakan wisnus,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno, dikutip dari Lambe Turah, Rabu, 11 Januari 2023.
Menurutnya, libur yang mepet itu bisa meningkatkan produktivitas dan membuat pikiran lebih segar.
Selain itu, UMKM juga semakin menggeliat, lapangan kerja dan peluang usaha akan terbuka lebih lebar.
“Ini bisa dipicu dengan event, kuliner, shopping, healing, dan wisata di desa-desa wisata. Kami melihat ekonomi domestik akan menjadi tulang punggung,” ungkapnya.
Dengan demikian, uno sadar jika butuh persetujuan dari berbagai kementerian dan lembaga berwenang untuk mengubah hari kejepit menjadi hari libur nasional.
Jika usulan Menparekraf ini disetujui, maka masyarakat Indonesia akan mendapat lima hari libur nasional tambahan di kalender tahun 2023.***