BOGOR DAILY- Harga bawang putih semakin tidak terkendali. Meski pemerintah mengklaim sudah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan harga bawang putih, namun nyatanya harga bumbu dapur paling dasar ini masih saja tinggi. Dua pekan menjelang puasa, harga bawang putih menembus Rp 70 ribu per kilogram.
Sebulan lalu, harga bawang putih masih di harga Rp 28 ribu per kilogram. Kemudian tiga pekan menjelang puasa, harga bawang putih langsung meriket signifikan ke harga Rp 60 ribu. Semakin dekat dengan puasa, harganya tembus Rp 70 ribu per kilogram. Sontak, harga ini pun membuat banyak ibu rumah tangga alias emak-emak mengelus dada lantaran stres dengan kenaikan yang selangit.
Salah seorang konsumen, Sri Yanti warga Simpangan Depok, mengaku kaget saat membeli harga bawang putih di Pasar Mini, Cilodong, Depok. Harganya sudah tembus Rp 70 ribu per kilogram. Dirinya yang seorang pedagang nasi rames terpaksa harus memutar otak dengan menambah kocek lebih untuk membeli bawang putih.
“Sudah Rp 70 ribu. Saya dagang nasi rames otomatis modalnya jadi lebih besar. Harganya naik terus, bagaimana nih pekan depan,” katanya
Harga bawang putih di Pasar Kemirimuka Depok juga tinggi. Yakni Rp 65 ribu per kilogram.
“Kami beli dari pasar induk Kramat Jati, memang harganya dari sana masih tinggi di harga Rp 55 ribuan per kilogram. Barangnya memang susah,” kata Ria, salah satu pedagang bawang putih.
Para pedagang bawang putih skala besar di pasar induk Kramat Jati beralasan harga bawang putih terus naik karena memang di Tiongkok harganya sedang tinggi. Sehingga mau tidak mau, produk impor ini juga ikut naik saat sampai ke tangan konsumen di Indonesia. Seluruh jenis bawang putih yang tersedia dari mulai kating, honan, hingga bawang putih kecil adalah impor dari Tiongkok. Indonesia hanya mampu menghasilkan 1 persen dari jumlah bawang putih impor.
Alasan lain, kenaikan harga bawang putih disebabkan bongkar muat kontainer pengiriman kini dilakukan di pelabuhan Surabaya sejak tahun 2017. Padahal sebelumnya dilakukan di Tanjung Priok, Jakarta. Alasannya, bongkar muat pelabujan Tanjung Priok sudah overload atau kelebihan kapasitas.
Padahal Kementerian Perdagangan sudah memanggil seluruh importir bawang putih untuk membuat harga bawang putih seragam. Yaitu dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 38 ribu per kilogram. Namun nyatanya di lapangan, harga si bumbu paling gurih ini tetap saja tinggi.
Kenaikan harga umumnya hanya terjadi pada harga bawang putih. Misalnya harga ayam potong mencapai Rp 36 ribu di mana sebelumnya hanya Rp 30 ribu. Harga telur ayam juga mulai merangkak naik meski kenaikannya tidak terlalu tinggi yaitu rata-rata hanya Rp 1000 per kilogram
