Bogordaily.net – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim menyoroti maraknya peristiwa tawuran yang terjadi di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.
Ia mengaku, sangat prihatin atas kegaduhan yang dilakukan sejumlah anak dibawah umur (pelajar). Pihaknya juga sangat menyayangkan kejadian tawuran itu terjadi ditengah-tengah bulan penuh berkah ini.
“Ini bulan Ramadhan ya, sangat di sayangkan bulan suci Ramadan belum khusyu semuanya untuk beribadah,” ujar Agus Salim, Sabtu, 25 Maret 2023.
Politisi Partai PKS itu menyebut, seharusnya masyarakat bisa lebih menjaga kondusifitas di Kabupaten Bogor khususnya. Maka dari itu, Agus berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi bersama menjaga ketertiban dan keamanan.
“Harusnya bisa kondusif, oleh karena itu harapan saya semua masyarakat, semua elemen ya,” jelas Agus.
Sebaiknya, kata dia, orang tua harus memberikan atensi lebih kepada anak untuk lebih mendekatkan dirinya dengan melakukan hal yang bermanfaat di bulan puasa ini
“Yang pertama kali pasti meminta kepada orang tua untuk didekatkan anaknya ke masjid, diingatkan dengan berbagai ibadah yang ada, kemudian dipantau,” papar dia.
Agus menegaskan agar, orang tua lebih memperhatikan keselamatan anak dan juga mengawasinya dengan melakukan komunikasi yang baik terutama disaat jam pulang sekolah.
Baca juga : Pemkab Bogor Akan Pasang Mahkota Tugu Pancakarsa Setelah Lebaran
“Orang tua harus memperhatikan, tanyakan anaknya jika jam segini belum pulang, anak ini ke sekolahan bener atau tidak. Jadi harus sinergi antar orang tua dan pihak sekolah serta aparat penegak hukum,” tandasnya kepada wartawan.
Selain orang tua, yang perlu menjadi perhatian yakni anak-anak yang menggelar aksi tawuran.
Menurutnya, siapa saja pelajar yang terlibat perlu mengevaluasi diri dengan memanfaatkan waktu di bulan suci Ramadan.
“Yang kedua bagi anak- anak semuanya ya. Ayo kita hormati bulan Ramadan, bulan suci yang memang diperuntukkan untuk ibadah. Ini saatnya kita evaluasi diri, jangan kemudian melakukan sesuatu yang kurang nyaman dan kurang tenang,” kata dia.
Sambungnya, pihak sekolah juga dirasa perlu untuk melaksanakan kegiatan keagamaan dengan pemberian nasihat-nasihat yang sifatnya saling mengingatkan dan saling menjaga. (Mutia Dheza Cantika)