BOGOR DAILY– Kepolisian Republik Indonesia telah memastikan akan mengeluarkan blue notice kepada Interpol untuk meminta bantuan mencari dan melacak keberadaan Rizieq Syihab. Karena Pimpinan FPI itu menjadi tersangka kasus chat pornografi yang tengah berada di Arab Saudi.
“Jadi kita terbitkan blue notice untuk kita mintakan yang bersangkutan untuk dicari,” kata Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto di lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).
Rikwanto menjelaskan, mekanisme blue notice hanya untuk memastikan keberadaan dan kegiatan pimpinan FPI itu selama di Arab Saudi. “Blue notice itukan isinya menanyakan di mana dia, kegiatannya apa? Posisi di mana dan kegiatannya apa,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan kepolisan Arab Saudi dan instansi terkait di sana. Menurutnya, komunikasi police-to-police lebih efektif dalam penanganan kasus tersebut.
“Lebih efektif police to police, semua yang diduga di mana keberadaannya ada kita jalin komunikasi,” tuturnya.
Meskipun demikian, Rikwanto mengaku, akan mengikuti semua aturan perundangan dan hukum internasional yang berlaku untuk mengupayakan kepulangan Rizieq ke Indonesia. “Kita harus tunduk kepada perundangan dan juga kepada hukum internasional mana yang bisa mana yang tidak,” imbuhnya.
Di sisi lain tersiar kabar tentang penangkapan Rizieq di Turki, menurut Rikwanto pihaknya belum memvalidasi kebenaran kabar tersebut. “Saya belum dapat informasi kita pikir tidak benar,” tutupnya.