Sunday, 29 September 2024
HomeEkonomiPengembangan Industri Kulit Domba Garut: MenkopUKM Dorong Hilirisasi dan Kualitas SDM

Pengembangan Industri Kulit Domba Garut: MenkopUKM Dorong Hilirisasi dan Kualitas SDM

Bogordaily.net – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, mengungkapkan tekadnya untuk memperkuat hilirisasi produk fesyen berbasis kulit domba asal Garut dengan membangun Factory Sharing atau Rumah Produksi Bersama di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dalam acara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut Wisata Explore, yang diadakan untuk merayakan HUT Garut ke-210 pada Sabtu malam (6/5).

MenKopUKM Teten Masduki menjelaskan rencananya tersebut. Di samping itu, ia menyatakan bahwa penting untuk membangun dan meningkatkan kualitas SDM di dalamnya.

MenKopUKM Teten Masduki akan bekerja sama dengan desainer produk-produk kulit, agar SDM di sana semakin berkembang.

Ia yakin dengan pengembangan produk kulit asli Garut, akan meningkatkan kualitas produknya dan mampu bersaing dengan brand ternama, seperti Gucci yang sudah berumur 100 tahun.

MenKopUKM mengingatkan bahwa pada zaman kolonial, perajin kulit Garut juga sudah membuat sadel kuda, namun produk Italia mampu berkembang pesat hingga menjadi brand ternama dan mendunia.

Sedangkan Garut baru sebatas produk jaket kulit yang masih harus dibenahi.

Untuk mendukung pengembangan produk kulit asli Garut, MenKopUKM Teten Masduki berharap Garut mengembangkan lebih banyak lagi event-event besar untuk mempromosikan potensi unggulan daerahnya.

Pengembangan Industri Kulit Domba Garut: MenkopUKM Dorong Hilirisasi dan Kualitas SDM

Seperti yang dilakukan oleh Banyuwangi dengan 160 event dalam setahun sehingga menjadikannya sebagai destinasi terbesar kedua setelah Bali yang dikunjungi wisatawan.

Baca Juga: KemenKopUKM Gelar Bazar UMKM, Tingkatkan Akses Promosi dan Belanja Produk Lokal

“Harus direncanakan dengan matang agar ada event yang masuk kalender nasional, bahkan dunia. Lihat saja di Jember, mereka punya Jember Fashion Carnaval yang telah menjadi event kalender dunia,” kata Menteri Teten.

Terlebih Kabupaten Garut memiliki beberapa potensi wisata dan produk unggulan yang terkenal, seperti wisata alam, komoditas jeruk Garut, dodol Garut, Batik Tulis Garutan, fesyen dan kerajinan kulit Garut, hingga minyak akar wangi.

Selain itu, Kabupaten Garut juga memiliki keunggulan di sektor peternakan, yaitu domba Garut.

Pengembangan Industri Kulit Domba Garut: MenkopUKM Dorong Hilirisasi dan Kualitas SDM

Bagi Menteri Teten, dengan mengembangkan pariwisata Kabupaten Garut, secara otomatis bakal berdampak pada peningkatan usaha para pelaku UMKM yang ada di wilayah itu.

“Para pelaku UMKM bisa mengembangkan kualitas oleh-oleh khas asal Garut, khususnya dodol dan produk kulit,“ ujar Menteri Teten.

Contohnya Jepang, kata Menteri Teten, yang mampu mengemas oleh-oleh dari negara itu dengan konsep gift atau kado. “Mereka tidak sekadar menjual makanan dan kerajinan saja.

Lebih dari itu, produk mereka memiliki kemasan yang bagus dan unik. Kita harus mengarahkan Garut seperti itu, karena dari situlah kekuatan UMKM bisa dioptimalkan,” kata Menteri Teten.

Sementara Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meyakini tahun ini Factory Sharing produk kulit akan segera berdiri. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas produk UMKM asal Garut, khususnya produk kulit.

“Event ini juga sebagai implementasi dari amanat Presiden Jokowi untuk menumbuhkan perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata dan UMKM,” kata Helmi.

Harus Berkolaborasi

Bahkan, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani yang turut hadir, menekankan pentingnya untuk menggelar event seperti ini di Garut, Jabar, hingga tingkat nasional.

“Semua pihak harus berkolaborasi dalam mendukung kegiatan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara,” ucap Hariyadi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BPC PHRI Garut H Deden Rochim menyampaikan jika kegiatan PHRI Garut Wisata Explore 2023 bermaksud untuk menjelajahi pariwisata yang ada di Kabupaten Garut.

Sebab, kota berjuluk Kota Intan ini memiliki beragam potensi wisata alam mulai dari gunung, laut, lembah, hingga sungai.

“Wisata Explore bersama PHRI ini salah satunya untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Garut. Itu intinya,” ujar Deden.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here