Sunday, 24 November 2024
HomeEkonomiKemenkopUKM dan Kementan Teken Kerja Sama Kembangkan Hilirisasi Produk Peternakan

KemenkopUKM dan Kementan Teken Kerja Sama Kembangkan Hilirisasi Produk Peternakan

Bogordaily.net – KemenKopUKM dan Kementan telah sepakat bekerjasama dalam mengembangkan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) di sektor peternakan hingga menghilirisasi produk peternakan.

“Sekarang, kita konsolidasi model bisnis peternakan dan pertanian perorangan skala kecil agar terus berkembang,” kata MenKopUKM Teten Masduki saat menandatangani perjanjian bersama dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, pada hari Selasa, 9 Mei.

Tujuan kerja sama ini adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas produk peternakan, memberikan nilai tambah dan daya saing pada produk peternakan, serta meningkatkan pendapatan dan taraf hidup peternak yang bergabung dalam koperasi dan UMKM.

KemenkopUKM dan Kementan Teken Kerja Sama Kembangkan Hilirisasi Produk Peternakan

Menurut Menteri Teten, model bisnis peternakan dan pertanian harus sustainable dan efisien. Oleh karena itu, peternak tidak dapat bekerja sendiri dengan skala kecil.

Baca Juga: Medja Premiere Resto BiglanDotel Sentul Suites & Convention Siapkan Paket Mukber

Saat ini, peternak ayam, sapi, dan kambing masih orang per orang. “Kebetulan, Mentan ada rencana mengembangkan 1000 sapi untuk 1 klaster, bisa dalam bentuk koperasi. Artinya, satu manajemen dari hulu hilir, bukan hanya budidayanya tapi juga terhubung ke market. Bukan hanya model bisnis, tapi juga hilirisasi agar ada nilai tambah untuk peternak,” kata Menteri Teten.

Lebih dari itu, MenkopUKM juga menyebutkan akan mensinergikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana koperasi. “Sudah ada piloting model seperti ini. Kerja sama ini selain bisa mengembangkan skala ekonomi, corporate farming berbasis peternak kecil dalam koperasi, terhubung ke offtaker dan pembiayaan, juga hilirisasi kita kembangkan. Produknya terstandar dan sustain,” kata Menteri Teten.

Menteri Teten mencontohkan, selama ini pihaknya sudah banyak melakukan pendampingan untuk peternak sapi perah. Bahkan, dengan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) bekerja sama dalam pengembangan koperasi penggemukan domba. Begitu juga dengan PBNU, ada rencana membangun rantai koperasi ayam potong.

“Kita akan bangun piloting-piloting terlebih dahulu untuk kemudian menjadi role model. Kemudian, bisa direplikasi,” ucap Menteri Teten.

Untuk peternakan, lanjut Menteri Teten, akan fokus pada pengembangan sapi perah dan terhubung ke offtakernya. Koperasi juga bisa mengembangkan produk turunannya. “Tinggal bisnis modelnya dirapikan. Kemudian, ayam potong dan domba, domba akan ditawarkan ke Kementan dan cocok untuk petani yang tidak mempunyai lahan luas,” kata Menteri Teten.

KemenkopUKM dan Kementan Teken Kerja Sama Kembangkan Hilirisasi Produk Peternakan

Menteri Teten mencontohkan negara di Eropa seperti Swiss dan Belanda, di mana pengembangan sektor agrikulturnya dikembangkan melalui koperasi. Bahkan, penghasil susu terbesar di dunia, juga dalam bentuk koperasi, dengan koperasi memiliki industri pengolahan susunya.

“Detailnya nanti antar Satgas dari Kementan dan KemenKopUKM akan mencocokkan, sektornya apa,” ujar Menteri Teten.

Dalam kesempatan yang sama, Mentan berharap kerja sama strategis ini diharapkan mampu mendorong sektor budidaya makin optimal, pascapanen makin terolah dengan baik, hingga market yang bisa terprediksi dengan baik.

Untuk itu, Kementan membangun kerja sama dengan KemenKopUKM agar lebih spesifik di lapangan, untuk seluruh komoditas budidaya. “Kementan akan fokus di bagian budidaya, KemenKopUKM akan memfasilitasi business plan sampai marketnya dengan baik,” ucap Mentan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here