Monday, 25 November 2024
HomeBeritaHeboh, Dokter Meninggal Karena Kelelahan Piket Lebaran

Heboh, Dokter Meninggal Karena Kelelahan Piket Lebaran

BOGOR DAILY– Beredar informasi bahwa dokter Stefanus Taofik, SpAn, meninggal dunia saat menjalankan tugas jaga pada hari Lebaran.  Pihak Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya memberikan keterangan dan klarifikasi seputar kabar duka dokter spesialis anastesi dr Stefanus Taofik, SpAn yang tutup usia saat bekerja di rumah sakit tersebut.

Almarhum semula dikabarkan meninggal akibat kelelahan bekerja piket Lebaran di RS Pondok Indah Bintaro Jaya. Pihak rumah sakit membenarkan bahwa almarhum adalah dokter paruh waktu di rumah sakit tersebut. Dokter Stefanus Taofik meninggal dunia pada Senin (26/6) saat melaksanakan tugas piket Lebaran.

“Yang jelas kami saat ini sedang berduka kehilangan sosok dokter Stefanus Taofik,” tegas Humas RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Hestia Amriani, Rabu (28/6).

Awalnya almarhum memang sedang melaksanakan tugas piket Lebaran. Namun dokter Stefanus tiba-tiba sakit dan meninggal dunia. Pihak rumah sakit tidak memberikan keterangan lebih detail soal penyakit yang diderita almarhum.

“Senin lalu (26/6) saat bertugas. Pada saat jaga almarhumah meninggal dunia. Kalau dari sepengetahuan kami sakitnya apa tentu harus melalui pemeriksaan dulu,” kata Hesti.

Namun, pihaknya mengklaim almarhum sudah bekerja sesuai prosedur dan tidak diforsir dalam waktu lama hingga berhari-hari. Dokter Stefanus Taofik tidak bertugas selama lima hari berturut-turut tetapi hanya 2×24 jam.

“RS kami masih baru. Meskipun kejadiannya memang saat jam jaga tetapi untuk lamanya waktu bekerja menurut kami masih wajar. Saat kejadian tak banyak pasien karena masih tergolong rumah sakit baru,” kata Hestia.

Almarhum tidak jaga piket 5 hari berturutan tapi memang 2×24 jam. Hanya saja saat itu di ICU tidak ada pasien dan tindakan operasi sedikit sehingga sebenarnya waktu istirahat bagi almarhum sudah cukup. Namun pihak rumah sakit belum memberikan secara detail apa penyebab kematian dokter Stefanus Taofik. Pihak rumah sakit juga belum berencana melakukan konferensi pers.