Saturday, 23 November 2024
HomeNasionalTruk Maut Terjun Bebas ke Sungai, 3 Tewas

Truk Maut Terjun Bebas ke Sungai, 3 Tewas

BOGOR DAILY– Kecelakaan maut menimpa rombongan warga Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang, Jumat (30/6). Niat pelesiran ke salah satu pantai di wilayah Kebumen, berujung maut.

Sekitar pukul 10.00 angkutan truk jenis engkel yang membawa 34 penumpang terjun bebas dari sisi jembatan di atas aliran Sungai Soso di RT 1 RW 2 Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga.

Akibat kejadian itu, 31 orang mengalami luka berat dan ringan serta 3 orang meninggal. Dua meninggal di lokasi kejadian, 1 lainnya ketika sampai rumah sakit.

Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Banyumas (Jawa Pos Group), tiga korban tewas adalah Sriyani (37), Tahwid (61), dan Tya Ramawati (37). Masing- masing korban warga Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang juga masih sanak saudara. Dari puluhan korban yang selamat dua di antaranya adalah bayi berusia 2 dan 6 bulan yakni Fadiya dan Fauziah.

Kasatlantas AKP Sukaarwan menjelaskan, kejadian berawal ketika truk dengan nomor polisi R 1940 CC yang dikemudikan  Misno (42), warga Cilacap itu membawa rombongan rencananya akan plesiran di Pantai Ayah, Kebumen. Untuk memangkas jalur, kendaraan menempuh perjalanan melalui Desa Serang, Karangreja dengan kondisi geografis jalan yang berkelok dan naik turun.

Ketika tiba di lokasi kejadian, yaitu di dekat jembatan Sungai Soso, truk berpapasan dengan kendaraan jenis minibus lain. Tak ayal, pengemudi truk berusaha menyesuaikan jalan yang sempit berupaya banting kemudi ke kiri hingga menabrak pembatas jembatan.

Tak lama, truk yang tidak bisa mengerem itu terjun bebas ke sungai dengan kedalaman sekitar 5 meter. Korban penumpang yang ada di bak truk nahas itu ikut terbawa masuk bersama kendaraan. Beberapa mengalami luka parah berupa patah tulang, robek, lecet dan memar.

Pengemudi Misno kepada Radarmas mengaku saat itu kendaraan suulit di rem. Tuas rem seakan keras dan tuas presneling juga tak berfungsi maksimal. Dirinya tidak menyangka akan terjun ke bawah hingga parah.

“Saat menepi itu saya berusaha mengerem, tapi keras dan seakan tak berfungsi. Tahu- tahu sudah jatuh ke sungai,” ungkapnya saat dirawat di RSUD Purbalingga.

Suyatmi, warga setempat yang mengetahui kejadian itu sekitar pukul 10.00, hanya bisa tertegun dan bingung. Karena nyaris tak ada suara dari bawah dan truk sudah patah baknya. Kemudian dia dan warga serta petugas dekat pos pengamanan swadaya langsung melakukan penanganan seadanya.

Tak lama petugas gabungan PMI, polisi, Tim SAR melakukan evakuasi dan pengecekan di lapangan. Polisi sebetulnya telah melarang mobil bak terbuka seperti truk dan truk engkel membawa penumpang. Sebab, sangat membahayakan bagi para penumpang.

Tetapi ternyata masih ada yang nekat menggunakan kendaraan bak terbuka sehingga terjadi peristiwa tersebut. Penumpang yang luka luka masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Diantaranya RSUD Purbalingga, PKU Muhammadiyah Bobotsari dan Puskesmas Desa Serayu Larangan Kecamatan Mrebet.

Namun pada siang hari kemarin, semua sudah dipindah ke RSUD dr Goeteng tarunadibrata Purbalingga. Penanganan di IGD berlangsung cepat dan nyaris semua mengalami luka- luka. Sedangkan hingga petang kemarin, bangkai truk masih berupaya dievakuasi petugas. (Jawa pos)