Friday, 22 November 2024
HomeKabupaten BogorMathlaul Anwar Dukung Aksi Guru Honor Madrasah

Mathlaul Anwar Dukung Aksi Guru Honor Madrasah

BOGOR DAILY- Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor  ikut mendukung aksi Guru Honor Madrasah yang akan digelar Jum’at (14/07) besok. Aksin ini akan mengarah ke  Istana Presuden dan Gedung DPR RI.  Seperti yang diungkapkan Ketua Pengurus Daerah Mathlaul Anwar Kabupaten Bogor, Abdul Aziz saat dihubungi tim.redaksi

“Alasan kami mendukung guru honor madrasah untuk menggelar aksi karena mereka akan menuntut hak haknya sebagai guru yang selama ini terabaikan” ujarnya.

Menurutnya. sudah jadi rahasia unum kalau selama ini Kementrian Agama (Kemenag) tidak mampu membayar  tunjangan sertifikasi guru honor madrasah alias dihutang. Sementara mereka (guru honor.red) harus melakukan pemberkasan yang sangat menyulitkan dan jelimet sehinggaterpaksa mengobankan waktu dan tenaga.

Termasuk meninggalkan tugas mengajar di kelas akibat banyaknya berkas yang harus disiapkan untuk memenuhi tuntutan yang ditetapkan oleh Kemenag Kabupaten Bogor.

Ribetnya pemberkasan dan beban yang mereka tanggung ternyata tidak.berbanding lurus dengan hak yang seharusnya mereka terima. Hal ini bisa dilihat dari seperti guru sertitikasi tahun 2015 di hutang 4-5 bulan, th 2016 dihutang 2-4 bulan bahkan ada yang setahun tidak dibayar, begitu juga yang sudah inpassing  hanya sebagian saja yang dibayar. Dan yang lebih miris ada yang sudahbtiga kali pemberkasan hanya dibayar 1 bulan tunjangan sertifikasinya

Lebih lanjut Abdul Aziz menuturkan kalau pemerintah telah bersikap diskriminatip terhadap sekolah swasta khusus Madrasah Diniyah. Ibtidaiyah. Tsanawiyah dan Aliyah. “Bukti kongkrit  dari hal ini adalah tidak adanya pengangkatan guru negeri untuk madrasah swasta sehingga di madrasah swasta  nyaris tidak ada guru negerinya,”tegasnya.

Hal ini juga diperparah dengan buruknya Insfrastruktur madrasah yang nyaris tidak pernah ada bantuan. Ini pertanda Islam di Negeri ini akan di musnahkan oleh pemerintah buktinya madrasah sebagai basis regenerasi islam telah diabaikan dan dibunuh secara perlahan. (doy)