BOGOR DAILY- Makin maraknya terminal bayangan di Kota Bogor seolah dibiarkan tanpa ada solusi sehingga permasalahan kemacetan sulit terurai.
Berdasarkan pantauan dampak terminal bayangan hingga menimbulkan kemacetan parah itu terjadi di sejumlah titik ruas jalan protokol maupun jalan nasional, Kamis 13 Juli 2017. Bahkan hampir di setiap persimpangan ada saja angkot yang ngetem hingga badan jalan.
Seperti di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor, Simpang Warung Jambu (arah Baranangsiang maupun Air Mancur) Jalan Raya Pajajaran-Ahmad Yani, Simpang Lawang Salapan (Tugu Kujang) Jalan Raya Otista-Pajajaran, Depan Gedung Alumni IPB, Jalan Raya Pajajaran, Simpang Jalan Roda-Otista (Pasar Bogor); Simpang Surya Kencana, Jalan Ir H Juanda.
Bahkan di Terminal bayangan yang kerap bikin macet setiap hari terjadi di depan Pos Terpadu Simpang Bogor Trade Mall (Kantor Pajak) dan Samping BTM arah Empang, Depan Markas Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Taman Topi dan Simpang Ekalos, Pajajaran-Siliwangi.
Kemacetan yang kerap dikeluhkan akibat terminal bayangan angkot itu juga terlihat di Simpang Jalan Paledang-Jembatan Merah (Depan LP Paledang), Jalan Kapten Muslihat, Simpang Gunung Batu, Jalan Veteran, Jalan RE Abdullah Bin Nuh, Simpang Bubulak-Laladon, Jalan Dewi Sartika-Nyi Raja Permas dan Jalan Sholeh Iskandar.
“Saya hampir setiap hari berangkat maupun pulang kerja harus keringatan melewati jalan Kebun Pedes akibat banyak angkot mangkal dan pembangunan tol Bogor Ring Road seksi IIB. Kadang ada petugas tapi percuma, macet-macet juga,” ungkap Nia Kusmayanti (28), warga Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor, Kamis 13 Juli 2017.
Hal senada diungkapkan, Rosdiana (31), warga Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor. Dia mengeluhkan hampir setiap hari, khusus saat jam pulang kerja kawasan Tugu Kujang-Lawang Salapan selalu dipadati angkot yang ngetem.
“Kalau mau lihat jelas angkot banyak yang ngetem seperti terminal di Tugu Kujang itu terjadi selepas maghrib hingga pukul 21.00 WIB, tak ada petugas sama sekali padahal dilokasi tersebut ada pos polisi,” jelasnya.
Dia menambahkan, kemacetan juga kerap terjadi di Simpang Jalan Roda dan Suryakencana karena banyak angkot ngetem. “Saya bingung padahal, Simpang Jalan Roda dan Surya Kencana pasar Bogor ini adalah bersinggungan langsung atau masuk dalam program sistem satu arah yang memang harus lancar, tapi kenapa seperti dibiarkan,” keluhnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengakui permasalahan kemacetan, parkir liar, terminal bayangan dan PKL yang merupakan salah satu skala prioritas belum bisa diselesaikan.
“Transportasi publik dan kemacetan memang belum tuntas karena masih proses dan akan kita dorong pada dua tahun ini. Untuk PKL di Pasar Kebon Kembang, Pemkot Bogor segera merelokasi pedagang ke ruko Pasar Anyar Blok C dan D,” katanya beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rakhmawati saat dikonfirmasi terkait persoalan maraknya terminal bayangan dan parkir liar muncul karena adanya praktik pungli dan beking oknum petugas enggan berkomentar.