Monday, 25 November 2024
HomeKabupaten BogorLapor Bupati! Pelajar Cileungsi Sering Konsumsi Obat Penenang

Lapor Bupati! Pelajar Cileungsi Sering Konsumsi Obat Penenang

BOGOR DAILY– Maraknya peredaran obat keras seperti Eximer, Tramadol, Triex dan Dextro di Kecamatan Cileungsi, mem­buat masyarakat setempat geram. Pasal­nya, barang yang seharusnya mengguna­kan resep dokter itu dijual bebas di toko obat berkedok apotek. Informasi yang dihimpun Metropolitan, sedikitnya ada lima apotek yang menjual obat-obatan jenis penenang itu di wilayah Cileungsi. Mirisnya lagi, penikmat setia obat terse­but ialah remaja yang notabenenya ma­sih bertitel pelajar. Tak ayal, saat ini ba­nyak sekali tindak kejahatan yang meli­batkan para pelajar.

Salah seorang warga Desa Cileungsi, Her­man (35) mengatakan, di wilayahnya ba­nyak penjual obat ilegal berkedok apotek yang menjual bebas obat penenang. Di mana obat itu banyak dikonsumsi para pelajar. “Memang banyak penjual obat seperti itu di sini. Yang beli juga kebanya­kan dari kalangan pelajar, pada ketagihan Mas,” kata Her­man kepada Metropolitan, kemarin.

Menurut dia, maraknya penjualan obat tersebut tetap bertahan hingga kini seo­lah tak ada masalah. Hal ini menimbul­kan kecurigaan akan adanya oknum aparat setempat yang membekingi. “Se­perti ada yang membekingi, Mas. Soalnya aman-aman saja, nggak ada yang kontrol sama sekali. Ini sih cuma kecurigaan saya saja, Mas,” ujarnya.

Herman berharap agar ada tindak lanjut aparat terkait dengan adanya toko obat yang menjual obat-obatan terlarang ter­sebut. “Semoga saja aparat setempat bergerak cepat untuk menindaklanjuti hal ini. Jangan sampai tutup mata dan menunggu ada korban, juga sebelum ada dampak dan pandangan negatif ma­syarakat terhadap aparat kepolisian se­tempat,” pintanya.

Terpisah, tokoh masyarakat setempat, Ustadz Ahmad Syuja’i yang merupakan pimpinan Majelis Wasilatul Musthofa wilayah Bogor, menyayangkan hal terse­but marak terjadi di daerah Bumi Tegar Beriman. Terlebih yang jadi korbannya yakni kalangan muda atau pelajar. Ia pun meminta aparat jangan hanya diam di tempat.

Ustadz Ahmad Syuja’i atau yang biasa disapa Bang Jay ini menegaskan pihak ke­polisian harus bertindak tegas terhadap penjual yang berani mengedarkan obat keras tersebut. “Saya hanya bisa menya­rankan secepatnya polisi bertindak sebelum masyarakat sendiri yang melakukan tinda­kan,” pungkasnya.