BOGOR DAILY- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor, merespon keluhan masyarakat terkait kelangkaan garam dipasaran dan mencari secara pasti penyebab langkanya salah satu bumbu dapur itu. Termasuk soal kecurigaan adanya penimbunan.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Bogor, Jona Sijabat mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari sejumlah warga terkait langkanya garam di pasar dan diwarung-warung.
“Iya sudah banyak yang laporan katanya garam mulai susah didapatkan, saat ini masih kami cari tahu penyebanya,” tutur Jona, Senin (24/7/2017).
Dia mengungkapkan jika ada sekitar lima perusahaan garam yang biasa mendistribusikan garam ke pasar dan warung-warung di Kabupaten Bogor. Jona berjanji akan segera mengambil langkah agar warga tidak kembali kesulitan mendapatkan garam.
“Minggu-minggu ini kami akan segera turun ke lapangan dan mendatangi distibutor garam, apakah ada penimbunan atau seperti apa nantikan akan di pastikan dulu,” tegasnya.
Jika memang ditemukan menimbunan, kata dia, pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada pengusaha garam itu.
“Pasti akan ada sanksinya, kasihan masyarakat kalau untuk dapat garam saja sudah kesusahan seperti ini,” jelasnya.