BOGOR DAILY– Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2018 Kabupaten Bogor terus berlanjut. Kemarin, pimpinan DPRD melakukan rapat tertutup bersama seluruh camat di ruang rapat lantai 3 DPRD Kabupaten Bogor, kemarin.
Dalam pembahasan sendiri ada yang menarik simpatik dari para pimpinan badan legislatif di Kabupaten Bogor. Para camat tidak hanya memberikan pemaparan terkait rencana kegiatan di kecamatan, melainkan turut mengusulkan kegiatan baru dalam APBD 2018 Kabupaten Bogor. Di antaranya Kecamatan Tanjungsari, Tenjo, Klapanunggal, Tamansari dan Cibungbulang.
“Ada enam camat yang mengusulkan kegiatan baru terkait pembangunan gedung baru kecamatan. Alasannya sudah ada beberapa kecamatan yang dibangun atau ditingkatkan. Dalam artian ada iri-irian gitu,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iwan Setiawan seraya tersenyum.
Menurutnya, tidak mungkin yang namanya pembangunan tidak diprioritaskan pemerintah. Sebab pemerintah harus melihat terlebih dulu urgensinya. Misalnya, di Kecamatan Tanjungsari yang merupakan salah satu kecamatan di perbatasan dengan daerah lain seperti Cianjur sudah seharusnya pembangunan pelayanannya harus bagus, karena kantor ini momok dari Kabupaten Bogor.
“Sudah harus megah atau bagus. Karena kantor ini juga sebagai simbol Kabupaten Bogor sebagai kabupaten termaju di Indonesia. Rata-rata mereka mengajukan anggaran sebesar Rp5 miliar,” ujarnya.
Iwan berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dapat menyosialisasikan tema pembangunan Kabupaten Bogor 2018 yang mengusung ‘Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik dalam mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia’. Sebab, sejauh ini tema tersebut belum tersosialisasikan dengan benar, sehingga masih banyak SKPD dan OPD yang mengusulkan kegiatan pembangunan.
”Namanya pembangunan terhadap tema itu pasti masih ada kaitannya. Tapi kita belum tahu maksud yang diprioritaskannya ini apa. Inilah tugas pemerintah untuk dapat menyosialisasikannya,” harapnya.
Di sisi lain, Iwan merasa untuk usulan dari kecamatan lainnya masih normatif-normatif saja. Kebanyakan para camat mengusulkan kegiatan terkait sarana prasarana, pemeliharaan, operasional ATK dan lain sebagainya. “Rata-rata pagu anggaran per kecamatan sekitar Rp2 miliar sampai Rp3 miliar. Tapi untuk Kecamatan Cibinong berbeda,” tutupnya.