BOGOR DAILY-Hubungan mesra Gerindra – Demokrat berimbas kepada perubahan peta politik menjelang Pilgub Jabar 2018. Ketua Demokrat Jabar Iwan Sulandjana berencana berjumpa Ketua Umum Gerindra Prabowo.
“Sedang diatur pertemuan Pak Iwan dengan Pak Prabowo, bicara soal Pilgub Jabar,” kata Ketum DPD Gerindra Jabar Mulyadi via pesan singkat, Minggu (30/7/2017).
Manuver Gerindra merapat ke Demokrat di Jabar terbilang mengejutkan. Padahal, Gerindra hampir dipastikan bersama PKS di Pilgub Jabar 2018.
Mulyadi mengakui kadernya tidak nyaman dengan klaim Presiden PKS Sohibul Iman soal duet Deddy Mizwar – Ahmad Syaikhu. Gerindra menjelaskan bisa saja melepas koalisi jika PKS memaksakan kehendak pada Pilgub Jabar.
PKS ditinggalkan? “Kami sih harapannya bersama-sama. Tapi, kalau PKS terlalu memaksakan skenario sendiri, ya Gerindra juga mempertimbangkan hal lain karena statemen Pak Sohibul membuat struktur sayap partai menjadi tidak nyaman dengan PKS,” ucap Mulyadi.
Gerindra sangat berpeluang bersama Demokrat dan meninggalkan PKS. Melihat proporsi kursi di DPRD Jabar, sangat dimungkinkan Demokrat (12 kursi) dan Gerindra (11 kursi) berkoalisi karena sudah memenuhi syarat minimal 20 kursi.
Gerindra berpotensi koalisi dengan salah satu partai, bisa dengan PKS atau Demokrat. “Mungkin juga (satu partai), karena opsi itu tetap di buka,” kata Mulyadi.