Bogordaily.net – Kebakaran melanda sebuah rumah di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Rabu, 5 Juli 2023.
Berdasarkan video yang diterima Bogordaily.net, terlihat api membara dan asap tebal membumbung tinggi di salah satu rumah warga.
Para warga sekitar yang berada di lokasi berusaha memadamkan api dengan peralatan yang ada.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Diduga kebakaran tersebut terjadi akibat kebocoran gas di ruang dapur.
Baca juga: Setelah Anggi Anggraeni Hilang, Istri dan Anak di Citeureup Bogor Juga Raib saat ke Salon
Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan segera menuju lokasi dan melakukan pemadaman sekitar pukul 01.30 WIB.
Pemadaman selesai dilakukan sekitar pukul 01.50 WIB, atau sekitar 20 menit.
Kronologis dan Dugaan Penyebab Kebakaran di Menteng Bogor
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor, Muhammad Ade Nugraha, menyatakan bahwa kebakaran tersebut melibatkan satu unit rumah dan tiga petak kontrakan,.
Selain itu juga membakar empat unit kendaraan bermotor yang hangus terbakar.
Menurut Ade, pihaknya menurunkan enam unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Bogor dan mendapat bantuan dua unit mobil pemadam dari Kabupaten Bogor.
“Ada empat unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Bogor dan mendapat bantuan dua unit dari Kabupaten Bogor,” kata Ade dalam keterangannya pada Rabu, 5 Juli 2023.
Ia menjelaskan bahwa kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran gas elpiji di dalam ruang dapur.
Kobaran api kemudian menghanguskan seluruh bangunan dapur dan kontrakan beserta keempat kendaraan yang berada di dalamnya.
“Ada laporan bahwa ada kebocoran gas di ruang dapur, api dengan cepat meluas dan menghanguskan seluruh bangunan dapur serta kontrakan yang didalamnya terdapat empat unit kendaraan bermotor,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut dan pihaknya berhasil memadamkan api.
Namun, kerugian akibat kejadian tersebut belum dapat diketahui.
“Kondisi saat ini sudah aman dan terkendali. Tidak ada korban jiwa dan kerugian masih belum dapat ditaksir,” ujar Ade.***
Albin Pandita