Saturday, 23 November 2024
HomeKabupaten BogorDituduh PKI, PDIP Bogor Berang Sampai Datangi Kantor Polisi

Dituduh PKI, PDIP Bogor Berang Sampai Datangi Kantor Polisi

BOGOR DAILY– Pernya­taan kontroversial Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang menyamakan PDI Perjuangan dengan PKI berbuntut panjang. Kemarin, pengurus dan kader PDIP Kabupaten Bogor men­gungkapkan kekecewaannya dengan mendatangi Polres Bogor untuk melakukan me­diasi. Mereka menyampaikan keinginannya agar persoalan tersebut diselesaikan secara hukum.

Kedatangan mereka diterima Kapolres Bogor AKBP AM Dicky beserta jajaran di aula Divia Cita Polres Bogor. Mediasi dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kasus tersebut bisa diselesaikan secara hukum. Wakil Ketua Bidang Kehorma­tan DPC PDIP Kabupaten Bogor Haryanto mengatakan, per­nyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyakiti hati rakyat karena PDIP merupakan partai rakyat. Padahal, PDIP merupakan institusi resmi yang diakui secara resmi dan sah menurut undang-undang.

“PDIP berideologi Pancasila dan tidak antis siapapun. Ma­ka jangan memfitnah dengan isu-isu PKI, kami sangat me­resa dirugikan. Pak Kapolres tadi sudah menerima aspirasi kami dan akan ditindaklanjuti,” kata Haryanto usai mediasi. Menurut Haryanto, DPC PDIP Kabupaten Bogor memilih langkah mediasi untuk meredam agar tidak terjadi gejolak di tataran grassroot. Selanjutnya, Haryanto akan berkonsultasi terlebih dulu ke DPD dan DPP terkait kajian hukum persoalan ini dan menyingkronkannya dengan Polres Bogor.

“Alhamdulillah Pak Kapolres mengapresiasi langkah kami untuk mediasi. PDIP memang bukan partai brutal, kami sel­alu patuh terhadap proses hukum. Maka kami sebagai warga negara yang baik kami melaporkan ini ke penegak hukum,” terangnya. Terkait permohonan maaf yang telah disampaikan wake­tum Gerindra, Haryanto menga­ku PDIP telah memaafkannya. Namun, permintaan maaf tidak berarti menghentikan persoa­lan ini karena masuk ke ranah hukum.

“PDIP sudah memaafkan, tapi kaitannya dengan hukum tidak ada toleransi, harus dit­indak. Kalau tidak, ini menjadi preseden buruk. Kami juga mendesak Prabowo memecat kadernya yang seperti itu. Ka­rena itu akan merusak Gerindra,” tegas Haryanto.

Mediasi diakhiri dengan per­nyataan sikap yang dibacakan langsung Wakil ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Kabupa­ten Bogor Julianda Efendi. PDIP juga menyerahkan barang bukti berupa kutipan berita media yang memuat pernyatan Waketum Gerindra.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP A.M Dicky mengaku akan melakukan penelitian penyeli­dikan dan berkoordinasi dengan satuan yang lebih tinggi. Sebab, lokasi pernyataan bukan ter­jadi di Bogor sehingga penanga­nannya perlu dikoordinasikan terlebih dulu. “Jadi PDIP Kabu­paten Bogor datang untuk menyampaikan aspirasinya karena kecewa disamakan dengan salah satu organisasi terlarang. Mereka ingin per­soalan ini diselesaikan secara hukum. Kami mengapresiasi langkah mediasi ini,” tandas Dicky.