Bogordaily.net– Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Murni Teguh Sudirman Jakarta (RS MTSJ), dr. Sidhi Laksono, Sp.JP(K), FIHA, MARS menjelaskan tentang catheterization laboratory atau cath lab.
Cath lab merupakan prosedur pemeriksaan jantung. Baik diagnostik maupun tarapeutik yang digunakan untuk melihat berbagai jenis penyakit.
“Termasuk penyakit jantung, penyakit saraf, dan penyakit pembuluh darah yang ada di kaki,” ujrnya Jum’at 11 Agustus 2023.
Alat kateterisasi yang ada di Cath Lab menangani keluhan yang berhubungan dengan jantung. Biasanya keluhan pertamanya adalah nyeri di dada. Utamanya dicurigai ada sumbatan di koroner ataupun pembuluh darah di kaki atau leher.
“Jadi (dengan Cath Lab), kita bisa mendekatkan diagnostik tersebut,” ucap dr. Sidhi Laksono, Sp.JP(K), FIHA, MARS.
Ia menjelaskan, bahwa selain ahli jantung (terutama konsultan kardiak dan intervensi kardiak), Cath Lab juga bisa digunakan oleh ahli bedah saraf, ahli ortopedi, dan anestesi.
“Cukup banyak bidang yang bisa digunakan di cath lab ini,” imbuhnya.
RS MTSJ telah membuka pelayanan Cath Lab sejak 11 Juli 2023. Pelayanan ini diharapkan dapat menumbuhkan awareness (kesadaran) bahwa sudah ada pemeriksaan penunjang diagnostik dan tarapeutik untuk pasien dengan sumbatan koroner ataupun sumbatan di leher/kaki.
“Jadi, ada awareness yang kita harapkan dari masyarakat jika terkena penyakit tersebut,” kata dr. Sidhi Laksono, Sp.JP(K), FIHA, MARS.
Lebih lanjut, Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menerapkan akronim SEHAT (Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hadapi stress, Awasi tekanan darah, kolesterol, gula, dan Teratur berolahraga).
“Itu cukup simpel, asalkan diikuti, sehingga kemungkinan risiko terkena serangan jantung di kemudian hari akan lebih kecil,” tutupnya.
Persiapan apa yang Dibutuhkan Pasien?
Dokter Sidhi Laksono, Sp.JP(K), FIHA, MARS mengatakan bahwa hal utama yang perlu dipersiapkan oleh pasien sebelum melakukan prosedur Cath Lab adalah mental.
Kemudian, pasien akan diberi penjelasan mengenai tindakan-tindakan selama Cath Lab berlangsung.
Contoh, kateterisasi jantung untuk melihat sumbatan koroner, biasanya dijelaskan akan ada bius lokal di pergelangan tangan. Kalau tidak bisa, akan menggunakan bius yang ada di selangkangan.
“Pada dasarnya kita bisa jelaskan tahapan-tahapannya dari awal sampai akhir. Kemudian kita juga melakukan komunikasi-komunikasi yang mungkin bisa terjadi saat proses kateterisasi jantung di laboratorium tersebut,” pungkas dr. Sidhi Laksono, Sp.JP(K), FIHA, MARS.(Ibnu Galansa)