BOGOR DAILY– Kedatangan kedua atlet kempo Haggies Mugara dan Rohmat ke gedung DPRD Kota Bogor mendapat tanggapan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor. Pengurus KONI bakal memanggil Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Bogor untuk memberi kepastian tentang janji Wali Kota Bogor Bima Arya yang ingin menempatkan atlet menempatkan atlet berprestasi itu di salah satu BUMD.
Ketua Umum KONI Kota Bogor Benninu Argoebie mengaku ikut merasakan kegelisahan yang dialami kedua atlet tersebut. Kemarin, pihaknya langsung memanggil pengurus inti Perkemi Kota Bogor. “Sore ini (kemarin, red), kami kumpulkan pengurus inti untuk mengadakan rapat pimpinan mengenai masalah ini, akan seperti apa bentuk apresiasi kepada Haggies dan Rohmat. Semua akan masuk, namun ada tahapan yang mesti dilewati dan tidak semudah membalikan telapak tangan,” katanya.
Pria yang akrab disapa Ben ini juga menjelaskan, penempatan kedua atlet di perusahaan daerah harus melalui serangkai proses. Seperti proses penganggaran, proses spesialisasi dan berbagai pertimbangan lain. Ia meminta para atlet untuk bersabar karena semua harus sesuai pada tahapan semestinya dan mewujudkan tertib administrasi. “Kami berupaya memberikan fasilitas yang terbaik bagi atlet-atlet andalan Kota Bogor untuk tetap nyaman dan aman. Buktinya, salah satu atlet judo andalan, Budi Hidayat, sejak Juli lalu sudah diterima di PDAM Kota Bogor. Artinya memang butuh kesabaran karena semua berproses dan ada tahapan-tahapan yang mesti dilalui,” bebernya.
Meski begitu, pihaknya memastikan akan ada solusi terbaik untuk kedua atlet kempo tersebut. “Setelah rapat dengan pengurus, akan ada solusi yang bisa diberikan terkait keluhan mereka. Yang pasti, minggu depan sudah ada kepastian,” tuntasnya.
Sebelumnya, Dua orang atlet Kempo asal Kota Bogor mengadukan nasibnya ke Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Cabang Bogor. Dua orang atlet itu diantaranya, Haggies Mugara Avdallah Kecamatan Bogor Timur dan Rohmat Kecamatan Bogor Barat. Keduanya datang ke gedung DPRD untuk menemui Sekretaris Perkemi Kota Bogor Eka Wardhana yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Bogor.
Dalam pengaduannya, kedua atlet itu menyampaikan sebelum mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2014 yang diselenggarakan di Bekasi, Walikota pernah menjanjikan akan memberikan pekerjaan, setelah beres Porda lalu ditanyakan kembali dan diminta untuk menyerahkan Curiculum Vitae (CV) dengan syarat harus mendapatkan emas. Tetapi menurutnya sampai saat ini tidak ada kabar apapun dari wali kota atau Pemkot Bogor. ”Saat itu Wali Kota Bima Arya menjanjikan akan memasukan bekerja di BUMD milik Pemkot Bogor diantaranya di PDAM, PDPPJ dan PDJT. Tapi ampai saat ini belum mendapatkan kabar apapun,” ujar Haggies kepada Metropolitan.
Dua orang atlet Kota Bogor tersebut sudah beberapa kali meraih prestasi, diantaranya, pada Sea Games Myanmar tahun 2013 mendapatkan emas, pada Porda 2014 di Bekasi meraih medali emas, pada Kejuaraan dunia di Jepang 2013 meraih emas. Ketika PON 2016 di Jawa Barat meraih emas, dan terbaru adalah pada Kejuaraan dunia Kempo tahun 2017 di Amerika meraih perak. ”Uang kadeudeuh hasil jerih payah di kejuaraan PON 2016 lalu, sampai saat ini juga belum cair. Kita tidak mendapatkan apa-apa, padahal uang itu sudah di janjikan, tetapi belum diberikan,” terangnya.