BOGOR DAILY– Kaget dan bingung, begitu perasaan Mariah Margani Muhammad atau Baiq Mariah (104) setiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Perempuan asal Lombok Barat, NTB itu kikuk karena disambut meriah dan banyak yang mengajaknya selfie.
Sejak turun dari pesawat, Sabtu (26/8/2017), Baiq Mariah sudah mendapat perlakuan istimewa. Dia dibawa masuk melalui pintu khusus sebelum menjalani pemeriksaan di imigrasi. Beberapa pejabat yang menyambut di antaranya Konjen RI Jeddah M Hery Saripudin, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemena Nizar Ali, dan Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat.
Duduk di kursi roda, Baiq Mariah tampak segar. “Sedikit lelah katanya (Baiq Mariah),” kata pendamping Baiq Mariah kepada orang-orang yang menyambutnya dan kru televisi Arab Saudi.
Saat ditanya soal perasaan tiba di Tanah Suci dan berhaji, Baiq Mariah menjawab ‘senang’. Fasilitas haji baik dan dia senang. Soal perjalanan dari Jakarta ke Jeddah, dia mengatakan lancar.
Dalam wawancara, Baiq Mariah menjawab dengan kalimat pendek. Baiq Mariah juga didampingi 2 penerjemah yaitu bahasa Lombok ke Indonesia dan bahasa Indonesia ke Arab. Kadaker Bandara Arsyad Hidayat membantu untuk menerjemahkan bahasa Indonesia ke Arab.
Usai wawancara, Baiq Mariah dicegat beberapa petugas bandara dan petugas haji serta pria Saudi. Dia diajak selfie. Raut wajahnya terlihat bingung, karenanya ekspresinya datar. Hanya menatap kamera atau ponsel saat diminta.
Baiq Mariah mendaftar haji pada tahun 2010. Berdasarkan data di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), ia lahir pada tahun 1913 dan berprofesi sebagai petani. Ia memiliki 3 anak dan 16 cucu. Untuk haji, Baiq Mariah berangkat tak bersama anak atau cucunya, tapi didampingi tetangga yang kebetulan juga berhaji.