Thursday, 2 May 2024
HomeKota BogorBegini Jurus Bos PDJT Pulihkan Bus Transpakuan

Begini Jurus Bos PDJT Pulihkan Bus Transpakuan

BOGOR DAILY– Demi menyelamatkan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) yang sudah kolaps, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDJT Rakhmawati punya banyak jurus. Salah satunya memanfaatkan pengusaha di untuk memperbaiki agar bisa kembali beroperasi.

Sudah lebih dari tujuh bulan, bus Trans­Pakuan yang dikelola PDJT tidak mengas­pal di jalanan . Selain bangkrut, sejumlah bus mengalami kerusakan se­hingga tidak dapat dioperasikan. Sebagai orang yang dipercaya Wali Bima Arya untuk menjadi bos PDJT, Rak­hmawati harus berpikir keras untuk dapat mengoperasikan kembali sejumlah bus yang rusak tersebut.

Rakhmawati mengaku sudah ada be­berapa perusahaan yang sedang mem­bantu PDJT dalam memperbaiki . “Ada perusahaan yang prihatin melihat bus PDJT tersebut, se­hingga mereka membantu memper­baiki sejumlah bus yang ada,” ujarnya.

Dari seluruh bus yang dimiliki PDJT, kata Rakhmawati, lima bus sudah dip­erbaiki salah satu perusahaan transpor­tasi dan satu bus diperbaiki Komunitas Bogor Sahabat. Perbaikan bus ini diharapkan bisa menghidup­kan PDJT kembali beroperasi untuk melayani sejumlah ma­syarakat di .

“Bantuan yang kita terima bisa menjadi titik awal. Untung­nya bantuan ini kita tidak harus memberikan kompensasi apa pun kepada perusahaan atau komunitas tersebut,” terang perempuan yang juga kepala Dinas Perhubungan (Dishub) itu.

Setelah diperbaiki, pihaknya akan menerima iklan dari ber­bagai perusahaan. Keuntung­an tersebut nantinya akan menjadi dana operasional bagi PDJT. Sebab, selama ini PDJT tidak mempunyai dana apa pun, begitu juga pemkot yang belum dapat memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) karena belum diang­garkan. “Nanti konsepnya, di bodi-bodi bus itu akan ada sejumlah iklan-iklan dan pem­bayarannya nanti akan diguna­kan untuk dana operasional,” paparnya.

Selain itu, lanjut Rakhmawati, bus yang saat ini sedang diper­baiki akan diubah secara meny­eluruh. Konsep kursi bus nanti­nya akan berhadapan, sehingga dapat menampung penumpang yang lebih banyak. Begitu juga dengan konsep pembayarannya akan diterapkan secara elektro­nik. “Warna busnya juga nanti berubah, tapi masih ada sentu­han warna biru menandakan . Sistem pembayaran­nya akan kita alihkan menjadi sistem elektronik untuk menutup sejumlah kebocoran,” katanya.

Konsep yang saat ini dijalani Rakhmawati, membuat Wakil Wali Usmar Hariman angkat bicara. Menurut dia, dalam mengelola PDJT harus benar-benar profesional se­hingga perusahaan berpelat merah tersebut dapat melay­ani masyarakat Kota Bogor.

Usmar mempunyai pandangan yang lain, karena dana ban­tuan yang didapatkan PDJT seharusnya melalui perjanjian kerja sama dan tidak dilakukan begitu saja. “Harusnya sih ada MoU dan perjanjian kerja sama, tidak begitu saja,” jelasnya.

Dengan adanya perjanjian tersebut, lanjut Usmar, se­muanya menjadi transparan bahkan publik dapat menge­tahuinya. “Kalau caranya se­perti itu tidak ada yang jamin kalau ada apa-apa. Tapi kalau konsepnya PKS semua jelas tertulis,” ungkap Usmar.