Bogordaily.net– Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong peran para pelaku startup muda Indonesia mengembangkan teknologi digital. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem bisnis di sektor hulu (produksi), bukan lagi di sektor hilir.
“Sehingga, mereka mampu menghasilkan produk berkualitas, efisien, dan bisa bersaing di pasar dalam negeri dan global,” kata MenKopUKM, Teten Masduki dalam acara Indonesian Startup Investment Summit 2023 di Jakarta, Rabu, 20 September 2023.
Pada acara yang dihadiri Direktur Investasi Senior untuk Asia Tenggara Invest Victoria, Michael Baird, Menteri Teten berharap investasi di bidang ekonomi digital itu untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia.
Menurut Menteri Teten masih sedikit investasi digital di sektor agriculture, aquaculture, sektor produksi, dan lain-lain. Dan investasi lebih banyak di sektor perdagangan.
Meski ada 22 juta pelaku UMKM yang sudah go digital, tetapi Menteri Teten mengakui mereka ada yang tidak bisa bersaing dan tidak mampu bertahan lama. Terutama saat menghadapi serbuan produk-produk impor dari China lewat plattform digital.
“Untuk melindungi ekonomi domestik, pemerintah perlu mengatur perkembangan ekonomi digital,” ujar Menteri Teten.
Bagi Menteri Teten, jika transformasi digital tidak dinavigasi dengan baik, maka bukan kemakmuran yang dihadirkan tapi malah ketidakadilan dan menimbulkan dampak sosial dan politik.
Gandeng Plattform Digital Lokal dan Global
“Kami terus berkomunikasi dengan plattform digital lokal dan global serta semua stakeholder agar memiliki komitmen untuk menumbuhkan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah sedang mereview semua kebijakan digital ekonomi yang merugikan ekonomi domestik, dengan menghadirkan aturan-aturan baru agar bisa mewujudkan persaingan usaha yang lebih sehat.
Indonesia sangat terbuka dengan investasi ekonomi digital, dan semua ingin terus membangun ekosistem digital yang lebih baik.
Dalam kesempatan itu, MenKopUKM menyebutkan kontribusi yang siginifikan dari Invest Victoria terhadap pengembangan ekosistem startup dan ekonomi global.
Invest Victoria merupakan sebuah lembaga di bawah Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia. Indonesia sendiri memiliki kemitraan yang sangat baik dengan Australia.
“Kehadiran Invest Victoria merupakan bukti komitmen dalam mendukung para startup untuk mengembangkan dan mengakselerasi inovasi di Indonesia,” ujarnya.
MenKopUKM mengucapkan selamat kepada 32 startup yang telah terpilih untuk mengikuti proses pitching di ajang ini.
Ia meyakini mereka yang terpilih telah menciptakan solusi bisnis yang dikembangkan dari ide-ide kreatif. Diharapkan dapat memiliki bisnis yang sukses dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.***