BOGOR DAILY-Di tengah rencana pembangunan Transit Oriented Development (TOD) alias rumah susun (rusun) di Stasiun Bogor, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga diminta membangun Lembaga Permasyarakatan (Lapas) baru di Bogor.
Menteri BUMN Rini Soemarno juga menjelaskan, Waskita selaku kontraktor juga membangun Stasiun Sukaresmi hingga menyelesaikan perlintasan sebidang. Menurut Rini, guna menunjang kinerja perusahaan harus ada proyek lain bagi Waskita Karya.
“Jadi nanti di TOD kami minta ada sinergi BUMN lagi yakni menyiapkan kantor PLN bagaimana bangun jadi satu kesatuan. Kemudian membangun penjara baru di Bogor,” kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pembangunan lapas baru untuk menggantikan lapas yang telah ada di Bogor, yakni Lapas Paledang. Menurutnya, tata letak Lapas Paledang yang ada saat ini kurang sesuai karena berdekatan dengan Istana Bogor.
“Saya juga bicara dengan Menkumham di situ juga ada penjara yang sebetulnya tidak tepat penjara ada di situ sangat dekat dengan istana dan Pak Menkumham enggak ada masalah kalau ada tempat lain dan dibangunin di tempat lain terus saya bilang Pak Walikota ada lahan yang bisa diberikan mungkin nanti kita bisa bantu bangun dan itu (lapas lama) kita bisa pakai untuk yang lain, jadi ada tambahannya sehinga lintas sebidang bisa hilang,” terangnya.
Sementara itu Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan untuk memindahkan Lapas Paledang. Walau demikian, dirinya belum bisa merinci berapa luas lahan yang akan menjadi lapas baru tersebut.
“Lahan sudah disiapkan itu ada di wilayah Pasir Jambu, tapi luasnya belum tahu,” tukasnya.