BOGOR DAILY-Kondisi gedung SDN Cibeureum 1, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yang terbuka, membuat orang tua siswa prihatin. Khawatir Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) anaknya terganggu, orang tua siswa akhirnya menggalang dana secara swadaya.
Ketua Komite SDN Cibeureum 1 Ade membenarkan jika pengadaan jendela atau kusen dilakukan melalui swadaya yang anaknya baru masuk sekolah dan itu disepakati saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). “Orang tua siswa yang anaknya masuk ke sekolah ini sepakat akan memberikan bantuan berupa sumbangan,” ujarnya.
Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan di Desa Cibeureum itu mengatakan, bantuan sumbangan sebesar Rp150.000 dilakukan sebanyak 105 orang tua siswa dan bersifat tidak mengikat. Sebab, dari jumlah siswa yang masuk di SDN Cibeureum 1 tidak semua orang tua siswanya memberikan sumbangan. ”Sekarang saja baru terkumpul Rp6 juta. Jadi, bagi siswa yatim piatu dan masuk kategori orang tua tidak mampu sama sekali tidak dibebankan,” paparnya.
Adapun sumbangan bantuan yang paling besar, sambung Ade, berasal dari Kepala Desa (Kades) Cibeureum. Sehingga gedung sekolah yang tahun lalu tanpa kusen atau jendela dan pintu itu saat ini sudah terpasang. ”Kebetulan pak kades anaknya sekolah di sini, jadi menyumbang lebih besar. Kalau tidak ada pak kades, mungkin sekarang kondisi gedung sekolah belum terpasang jendela dan kacanya,” jelasnya.
Meski begitu, sebagai komite di SDN Cibeureum 1, Ade masih harus mencari bantuan agar keberadaan sekolah yang menjadi ikon di wilayah Cibeureum lebih rapi dan representatif.
”Sekarang tinggal beberapa jendela maupun pintu yang belum ada kacanya. Terus sama lantai belum dikeramik, makanya saya sebagai ketua komite berpikir keras bagaimana bisa mendapatkan bantuan,” terangnya.
Sementara di lokasi SDN Cibeureum 1 nampak para pekerja mengerjakan bangunan fisik di lantai atas. Pembangunan tersebut berasal dari bantuan pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017.
Saat dikonfirmasi, Kepala SDN Cibeureum 1 Dede Sutisna sedang tidak ada di sekolah. Informasi dari beberapa guru, kepala sekolah sedang rapat