Bogordaily.net – Rumah Sakit (RS) Nuraida, menggelar kegiatan seminar edukasi terkait kesehatan mata bertajuk ‘Peduli Kesehatan Mata bersama RS Nuraida’, pada Minggu 3 Desember 2023
Kegiatan yang berlangsung di aula RS Nuraida, Jalan Achmad Sobana, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor tersebut diikuti oleh ratusan masyarakat dan diisi oleh narasumber dokter spesialis mata yakni dr. Nanda Lessi Hafni Eka Putri.
Direktur RS Nuraida dr Arie Patramanda menuturkan, selain memberikan edukasi terkait kesehatan mata, kegiatan tersebut juga sekaligus memperkenalkan pusat layanan mata terpadu yang ditunjang oleh alat-alat canggih yang akan segera dibuka oleh RS Nuraida.
“Selama ini, Kota Bogor belum punya layanan mata terpadu, ini untuk pertama kalinya memiliki layanan center makanya Wali Kota Bogor mengapresiasi langsung,” tutur dr Arie Patramanda.
Menurutnya, layanan pusat mata RS Nuraida ini nantinya akan memiliki tiga dokter spesialis mata yang mumpuni dibidangnya.
“Alasan, pemicu awalnya karena tingginya angka penyakit katarak khususnya Jawa Barat, selama ini belum mampu ditangani layanan mata di rumah sakit karena masih sedikit, akhirnya kita inisiatif membuka layanan mata,” jelasnya.
Menurut Direktur RS Nuraida itu, selama ini masyarakat Kota Bogor akan pergi ke wilayah Kabupaten Bogor saat ada masalah terkait kesehatan mata.
“Jadi tidak perlu jauh-jauh ke kabupaten, kami berharap bisa memberikan kontribusi lebih banyak untuk bantu warga Kota Bogor, dan masyarakat lain pada umumnya,” pungkasnya.
Sebab menurutnya, terdapat ratusan ribu pasien yang menderita penyakit katarak dalam setiap tahunnya. Sehingga, jika tidak ditangani maka kondisi tersebut akan terus meningkat.
“Setahun itu 200.000 pasien yang menderita katarak, dan terus bertambah jika tidak ditangani. Jadi memang butuh banyak yang menghendel penyakit mata,” imbuh dia.
Pada seminar edukasi penyakit mata kali ini, RS Nuraida sengaja mengangkat tema masalah gangguan mata pada penderita diabetes mellitus. Karena, salah satu penyakit ini menyasar pada mata.
“Makanya, penderita diabetes tahunan, 80 persen menderita masalah mata dan ujungnya ke katarak,” tandasnya.
Adapun yang membedakan dengan rumah sakit lain, Direktur RS Nuraida mengatakan pihaknya akan memberikan layanan yang sangat lengkap mulai dari pemeriksaan, operasi, hingga kontrol.
“(RS Nuraida) membedakan layanan, di rumah sakit lain hanya membuka poliklinik mata, pasien datang periksa dan direkomendasikan operasi di rumah sakit lain. Kalau dikita (RS Nuraida) pasien periksa disini, operasi disini dan kontrol disini, dan kita alatnya kita sediakan kalau dirumah sakit lain menggunakan skema kerjasama,” paparnya.
“Kita beli semua alat yang canggih, kami sediakan, ini terpadu istilahnya one stop shopping,” tutup Direktur RS Nuraida.***
(Dims)