Bogordaily.net – Ini cerita soal Babeh Erwin, seorang legenda toge goreng asal Bogor yang memiliki kisah panjang dan mengakar dalam tradisi kuliner kota hujan.
Ia mewarisi ilmu kuliner dari sang paman, Uwa Anen, yang pernah berjualan di Gang Kepatihan Bogor pada tahun 1970.
Lalu Babeh Erwin melangkah lebih jauh dengan membuka warung toge gorengnya sendiri pada tahun 1985 di Pasar Anyar Bogor. Awalnya, warungnya dikenal dengan nama Toge Goreng Kabita.
Perjalanan Toge Goreng Kabita
Seiring berjalannya waktu, Toge Goreng Kabita tidak hanya menjadi tempat makan favorit warga Bogor, tetapi juga sebuah ikon kuliner yang mencerminkan cita rasa khas dan tradisi dari generasi ke generasi.
Pada tahun 2007, Babeh Erwin membuat keputusan untuk memindahkan warungnya ke dekat Naga Swalayan di Jl Veteran.
Selama satu dekade, aroma menggoda dari toge gorengnya mengisi udara sekitar Naga Swalayan.
Namun, pada tahun 2017, sesuatu yang tak terduga terjadi—Toge Goreng Kabita memutuskan untuk beristirahat selama enam tahun.
Babeh Erwin mengambil waktu untuk merenung dan merancang rencana baru untuk membawa cita rasa legendarisnya kembali ke kota Bogor.
Kembalinya Babeh Erwin
Enam bulan yang lalu, seperti kilat yang menyambar langit Bogor, Babeh Erwin kembali ke panggung kuliner.
Kali ini, warungnya berdiri dekat kompleks perumahan Mutiara Hegarmanah, di Jl Sirnagalih Pagentongan Bogor.
Namun, yang menarik perhatian adalah penggunaan nama baru, “Muhe,” sebagai identitas kuliner barunya. Ia berganti nama.
Berganti Nama Menjadi Muhe
Mengapa Babeh Erwin memilih nama Muhe daripada Toge Goreng Kabita yang sudah akrab di telinga warga Bogor?
Ini menjadi misteri tersendiri yang menyimpan cerita di balik panggilan baru ini. Apakah ini sebuah evolusi dari resep klasiknya ataukah ada sentuhan baru yang ingin ditunjukkan Babeh Erwin kepada pelanggannya?
Mungkin saja Muhe menjadi simbol dari kompleks perumahan Mutiara Hegarmanah, tempat di mana Babeh Erwin kini mempersembahkan kreasi barunya.
Atau mungkin ada cerita mendalam tentang perjalanan Babeh Erwin selama enam tahun vakum, yang mendorongnya untuk mengusung identitas baru.
Dari Toge Goreng Kabita hingga Muhe, perjalanannya memberikan nuansa baru bagi pecinta kuliner kota hujan.
Kita tunggu bagaimana Babeh Erwin akan terus memanjakan lidah warga Bogor dengan kuliner yang terus berkembang.
Seperti apa keseruan di toge goreng Bogor milik Babeh Erwin ini bisa dilihat di akun Instagram @pinotjohnny.***