Bogordaily.net – Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengajak anak muda Kabupaten Bogor untuk perangi narkoba.
Menurutnya, Pemkab Bogor sangat mendukung program nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Serta senantiasa membangun sinergi bersama BNN Kabupaten Bogor dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
“Generasi muda adalah kader penerus bangsa, sementara narkoba adalah musuh besar bangsa yang dapat memberikan dampak buruk bagi masa depan bangsa. Saya berharap generasi muda Kabupaten Bogor menjauhi narkoba dan obat-obatan zat adiktif lainnya,” kata Asmawa, Jum’at 19 Januari 2024.
Ia mengatakan, mari bersama jadikan Kabupaten Bogor daerah yang jauh dari peredaran narkoba. Saya mengajak untuk terus bergerak bersama, sejalan seiring, dan kompak dalam memerangi peredaran gelap narkoba dan melindungi bangsa ini dari penyalahgunaan narkoba.
“Pemkab telah menetapkan Perbup Nomor 82 tahun 2021 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, prekursor narkotika serta bahan adiktif lainnya, membentuk tim terpadu P4GN tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan, serta penyuluhan ke sekolah-sekolah lewat program Forkopimda goes to school,” jelasnya.
Asmawa menjelaskan, pada tanggal 30 Juni 2022 telah dilakukan deklarasi serentak Bersih Narkoba (Bersinar) desa dan kelurahan se-Kabupaten Bogor, yang menjadi tonggak sejarah “War on Drugs” di Kabupaten Bogor.
“Selanjutnya, tanggal 11 Januari 2024 baru saja melakukan deklarasi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) bersih dari narkoba atau SMPN Bersinar, dimana saya menginstruksikan agar setiap sekolah membentuk satuan tugas anti narkoba,” ujar Asmawa.
Ia juga mengajak anak-anak muda Kabupaten Bogor, untuk ikut mensukseskan pesta demokrasi dengan memberikan hak konstitusi untuk memilih pemimpin bangsa pada tanggal 14 Februari 2024. Karena momentum tersebut sangatlah menentukan perjalanan bangsa ini lima tahun kedepan.
“Mari kita menjadi warga negara yang baik dengan menggunakan hak pilih kita di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kalau biasanya 14 Februari dikenal dengang hari kasih sayang tapi kali ini kita rubah jadi hari kasih suara,” ungkapnya.***
(Albin Pandita)