Friday, 22 November 2024
HomeBeritaDBD Mewabah di Ciampea, Puluhan Warga Dirawat

DBD Mewabah di Ciampea, Puluhan Warga Dirawat

Bogordaily.net – Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah di Kecamatan Ciampea. Akibat gigitan nyamuk mematikan itu, puluhan warga terpaksa harus dirawat di Puskesmas Ciampea.

Warga Ciarutenilir Sahrul (12) mengaku awalnya anaknya hanya mengalami panas biasa. Namun setelah diperiksa, ternyata positif DBD sehingga perlu perawatan intensif.

“Awalnya anak saya cuma panas, mual dan pusing, namun setelah diperiksa anak saya kena DBD. Jadi harus dirawat,” ujar Sahrul.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Ciampea Unang Wahyudi membenarkan puluhan warga Ciampea saat ini mendapatkan perawatan khusus di puskesmas. Saat ini DBD tengah mewabah.

“Ada 20 pasien DBD, tapi untungnya kondisinya mulai membaik dan tidak ada yang meninggal,” katanya.

Di musim penghujan ini, penyebaran jentik nyamuk aedes aegpty makin marak, sehingga masyarakat harus lebih waspada dan meningkatkan pola hidup sehat.

Tak hanya di Ciampea, di Desa Tapos II, Kecamatan Tenjolaya pun sudah ada enam orang yang terkena DBD.

Sedangkan Kepala Desa Tapos II Bubun Burhanudin mengatakan, penderita DBD sudah dibawa ke RSUD Leuwiliang.

“Kami mengusulkan UPT Kesehatan Tenjolaya melakukan fogging dan memberikan bubuk obat abate untuk menghindari penyebaran jentik nyamuk aedes aegpty,” pungkasnya.

Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan virus dengue.

Beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai “breakbone fever” atau “bonebreak fever” (demam sendi) karena dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah.

Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperti campak; serta nyeri otot dan persendian.

Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa.

Bentuk pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku).

Bentuk kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here