Bogordaily.net – Kisah Ahmad Dhani dan Maia Estianty tak selalu menarik perhatian publik meski keduanya kini sudah lama berpisah.
Meski demikian Ahmad Dhani tak lantas lupa masa-masa indah dan romansa masa mudanya bersama Maia.
Ia bahkan tak segan-segan menceritakan kisah cinta masa mudanya saat sedang Bucin dengan Maia.
Baru-baru ini, Ahmad Dhani yang kini terjun ke dunia politik, menghadirkan momen menarik ketika ia mengajak salah satu putranya, Abdul Qodir Jaelani alias Dul, untuk bersama-sama menghabiskan waktu di sebuah mall di Surabaya.
Ternyata, mall yang mereka kunjungi itu bukan sembarang tempat bagi Ahmad Dhani. Di tengah kesibukan kampanye politiknya, Ahmad Dhani tak segan berbagi kisah kenangan lama di hadapan Dul.
Ngemall Sepulang Sekolah
Ia mengungkap bahwa Tunjungan Plaza, sebuah mal terbesar di Kota Pahlawan, Surabaya, adalah tempat di mana dirinya dan Maia Estianty sering menghabiskan waktu bersama saat masih menjalin hubungan asmara.
Seolah membuka lembaran kenangan masa lalu.
Meskipun kini telah menapaki jalan yang berbeda dan membentuk keluarga baru dengan Mulan Jameela.
Ahmad Dhani tetap mengakui bahwa Tunjungan Plaza memiliki tempat istimewa dalam hatinya.
“Ini mall pertama di Surabaya,” kata Ahmad Dhani.
Mall tersebut menjadi saksi bisu dari berbagai kisah cintanya bersama Maia Estianty, sang mantan istri.
Kala itu, menurut Ahmad Dhani, mall tersebut menjadi salah satu tempat bagi dua sejoli itu untuk memadu kasih.
“Dulu sama ibunya Dul, kalau pacaran, jalan-jalan di sini,” ungkapnya.
Nostalgia Kisah Cinta
Kejujuran Ahmad Dhani dalam menceritakan nostalgia kisah cintanya dengan Maia Estianty sesungguhnya memperlihatkan sisi manusiawi serta kelembutan hati dalam dirinya yang selama ini dikenal sebagai sosok yang urakan.
Tanpa sungkan, di depan Dul, Ahmad Dhani membuka gaya berpacarannya dengan Maia Estianty.
Mengingat masih sama-sama berstatus pelajar, isi kantung mereka pun masih cekak, sehingga jalan-jalan berdua di dalam mall sudah lebih dari cukup untuk mengobati rasa rindu keduanya.
Profil Ahmad Dhani
Ahmad Dhani Prasetyo lahir pada 26 Mei 1972. Ia adalah seorang musisi, pencipta lagu, produser, pengusaha, dan politikus Indonesia.
Ia merupakan pendiri dan ketua dari grup musik Dewa 19 yang merupakan salah satu band paling terbesar sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an.
Selain tampil sebagai kibordis dan sesekali vokalis pada grup tersebut, Dhani juga merupakan produser dan pencipta sebagian besar lagu-lagunya.
Dhani lahir di Surabaya, Jawa Timur, dari pasangan Eddy Abdul Manaf bin Rusta Sastra Atmadja dan Joyce Theresia Pamela Kohler.
Ia memiliki kakak tiri bernama Dadang S. Manaf yang juga seorang musisi.
Dhani mulai belajar musik sejak usia muda, dan pada tahun 1986 ia membentuk grup musik Dewa bersama teman-temannya Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso.
Dewa 19 merilis album perdananya pada tahun 1992 yang berjudul Dewa 19. Album tersebut sukses besar dan membuat Dewa 19 menjadi salah satu band terpopuler di Indonesia.
Dhani menjadi salah satu figur yang paling berpengaruh dalam perkembangan musik rock Indonesia pada era 1990-an.
Selain Dewa 19, Dhani juga telah merilis beberapa album solo, antara lain Ahmad Dhani (2004), Cintailah Cinta (2006), dan The Great Journey (2010).
Ia juga telah menghasilkan sejumlah lagu hits yang dinyanyikan oleh artis lain, seperti “Kangen” (Chrisye), “Mimpi yang Sempurna” (Trio Libels), dan “Cinta Mati” (Trio Kwek Kwek).
Pada tahun 2007, Dhani membentuk grup musik baru bernama T.R.I.A.D. bersama mantan personel Dewa 19, Andra Junaidi dan Erwin Prasetya. Grup tersebut telah merilis dua album, yaitu T.R.I.A.D. (2007) dan The Best of T.R.I.A.D. (2010).
Dhani juga merupakan seorang produser musik yang sukses.
Ia telah memproduksi album untuk berbagai artis, antara lain Sheila on 7, Ungu, Peterpan, dan banyak lagi.
Dhani juga seorang pengusaha yang sukses. Ia memiliki beberapa bisnis di bidang musik, fashion, dan properti.
Selain berkarier di dunia musik, Dhani juga aktif di dunia politik. Pada tahun 2014, ia menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Namun, ia gagal terpilih.
Dhani dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Ia sering membuat pernyataan yang dianggap kontroversial, baik di media sosial maupun dalam wawancara.
Ia juga pernah terlibat dalam sejumlah kasus hukum, antara lain kasus pencemaran nama baik dan kasus ujaran kebencian.
Meskipun demikian, Dhani tetap menjadi salah satu figur yang paling berpengaruh di dunia musik Indonesia.
Ia telah menghasilkan karya-karya musik yang telah menghibur jutaan orang di Indonesia dan dunia.***