BOGOR DAILY- Pengerjaan infrastruktur jalan jadi prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tahun-tahun terakhir kepemimpinannya. Termasuk pembangunan jalan bebas hambatan yang akan menghubungkan tiga wilayah padat. Sebagian ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu segera dioperasikan November mendatang.
Sepanjang 8 km yang menyambungkan Cipinang Melayu, Pangkalan Jati dan Jakasampurna di Bekasi sepanjang 8,26 km saat ini sudah dalam tahap penyelesaian (finishing) menunggu proses uji coba.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah meninjau progres tol ini langsung pada Minggu (22/10) dan akan dilaporkan ke Presiden Jokowi untuk diresmikan dalam waktu dekat. ”Saya ingin melihat langsung ke lapangan progres Tol Becakayu dan akan saya laporkan kepada Presiden di sidang kabinet,” katanya.
Meski baru sebagian yang diresmikan, namun kehadiran tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek yang kerap mengalami penumpukan volume kendaraan di gerbang Tol Halim.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menambahkan, kehadiran Tol Becakayu akan menambah kapasitas jalan serta menambah pilihan pengguna jalan dan membuat jarak tempuh perjalanan menjadi jauh lebih cepat. Saat ini waktu tempuh bagi warga Kota Bekasi menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan. Nanti diharapkan menjadi lebih singkat, satu jam setengah perjalanan. Hal ini karena Tol Becakayu terkoneksi dengan Tol Wiyoto Wiyono dan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).
”Apabila telah rampung seluruhnya, pengguna jalan dari Bekasi menuju Jakarta Pusat atau ke Jakarta Utara tidak perlu lagi melewati tengah kota, tetapi bisa memanfaatkan Tol Becakayu,” jelasnya.
Kehadiran Tol Becakayu juga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Karawang, Cibitung dan Bandung sebagai akibat terpecahnya arus lalu lintas sehingga mengurangi volume lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek.
Saat ini progres konstruksi Tol Becakayu secara keseluruhan telah mencapai 45,61 persen. Seksi 1A dari DI Panjaitan-Cipinang sepanjang 3,19 km ditargetkan rampung pada April 2018. Sedangkan untuk keseluruhan, jalan tol ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2021