Bogordaily.net – Sebanyak lima kelurahan di wilayah Kota Bogor menyumbang peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, terdapat lima kelurahan dengan peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan pada bulan ini.
Adapun rinciannya yaitu, Kelurahan Tanah Sareal sebanyak 13 kasus, Kelurahan Sukadamai 12 kasus, Kelurahan Kedung Badak, Kedung Halang dan Baranangsiang masing-masing 11 kasus.
Baca juga : Damkar Kota Bogor Evakuasi Sarang Tawon yang Tewaskan Warga Tanah Sareal
Retno menambahkan, kasus peningkatan DBD terjadi selama periode Januari hingga Februari 2024, tercatat ada 750 kasus DBD.
“Merinci pada Januari 2024 sebanyak 389 kasus DBD dan Februari 2024 dari tanggal 1-20 sebanyak 361 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Kamis 22 Februari 2024.
Retno menambahkan, dari 750 kasus, 4 diantaranya meninggal dunia. Menurutnya, jumlah kasus DBD di Kota Bogor setiap tahun cenderung meningkat.
“Laporan kasus DBD harian terbanyak pada 16 Februari 2024 sebanyak 46 kasus,” kata Retno.
Sementara, kasus DBD di Kota Bogor pada tahun 2021, sebanyak 526 kasus, kemudian pada tahun 2022 melonjak hingga 1.531 kasus, dan tahun 2023 turun menjadi 1.474 kasus.
“Angka kematiannya tertinggi pada tahun 2022 dan 2023, yaitu sebanyak 9 pasien. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 7 orang,” ujarnya.
Baca juga : Komplotan Maling Motor di Kampung Munjul Tanah Sareal Terekam CCTV
Retno menambahkan, pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD pada 20 Januari 2024. Hal ini sebagai upaya pengendalian kasus DBD.
Seluruh petugas kesehatan dan kader Posyandu telah melakukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
Dalam G1R1J ini masyarakat berperan secara mandiri untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan nyamuk. (Muhammad Irfan Ramadan)Â