Bogordaily.net – Wulan Guritno mengajukan tuntutan perdata terhadap Sabda Ahessa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait dana talangan sebesar Rp396.150.000.
Dana tersebut awalnya dipinjamkan oleh Wulan kepada Sabda untuk keperluan renovasi rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.
Namun, hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Sabda Ahessa maupun Wulan Guritno terkait penggunaan dan pembayaran dana talangan tersebut.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Kota Bogor Hari Ini Jumat, 1 Maret 2024
Ficky Fernando, kuasa hukum Wulan Guritno, menyatakan bahwa kliennya bersedia untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dengan Syabda Ahessa, dengan syarat bahwa dana yang dipinjamkan harus segera dibayar kembali.
Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan dari Sabda Ahessa terkait penyelesaian kasus tersebut.
Ficky Fernando menyampaikan harapannya agar Sabda Ahessa memberikan kepastian atas kasus ini, terutama terkait pembayaran dana pinjaman yang telah ditentukan.
“Kita, kan, lakukan upaya hukum gugatan ini untuk dibayar, bukan untuk memanjangkan (masalah) ini,” ucap Ficky Fernando, kuasa hukum Wulan Guritno.
Wulan Guritno Beri Sabda Ahessa Kesempatan
Menurut Ficky Fernando, sejak pertengahan tahun 2023, Wulan Guritno telah memberikan kesempatan kepada Sabda Ahessa untuk menyelesaikan pembayaran, namun belum ada kejelasan yang diberikan.
“Untuk kepastian hukum saja kita kapan mau dibayar. Supaya nggak sumir aja, kalau ada ketetapan hukum, kan, jelas. Kita juga mau ada kepastian dari Sabda gimana sebenarnya, mau bayar atau nggak mau bayar. Atau kalau mau bayar, ya, bayar kapan? Yang jelas-jelas aja. Ada konsekuensi, kepastian aja. Jangan dia pasti mau bayar, nggak tahu mau bayar kapan,” tuturnya.
Baca juga : Sosok Maria Zhang di Balik Karakter Suki dalam Avatar: The Last Airbender Netflix
“Intinya kita sudah menagih sesuai dengan jangka waktu yang sabda sudah komitmen Sabda, maunya bulan ini oke, kita mundur, nggak ada kabar, tiba-tiba mundur lagi karena nggak ada kejelasan penyelesaian aja,” lanjut Ficky.
Sabda Ahessa selalu beralasan bahwa belum memiliki dana untuk membayar pinjaman tersebut. Meskipun demikian, Wulan Guritno tetap menuntut kejelasan dan keterbukaan dari Sabda Ahessa terkait jadwal pembayaran yang jelas.
Sementara itu, dalam gugatan tersebut, Wulan Guritno juga menetapkan bunga sebesar Rp10 juta per hari dengan uang ganti rugi sebesar Rp100 juta.
Gugatan ini menjadi bukti dari keseriusan Wulan Guritno dalam menyelesaikan masalah ini, di mana ia memilih untuk menempuh jalur hukum demi mendapatkan kembali uang yang telah dipinjamkannya.***