BOGOR DAILY- Warga Kabupaten Bogor dan sekitarnya diminta waspada jika melihat tusuk gigi di lubang Anjungan Tunai Mandiri (ATM) saat mengambil uang. Modus tersebut dilakukan AS (38) dan HI (45) dalam menjalankan aksi menguras rekening korban. Berkat bantuan CCTV akhirnya kedua pelaku berhasil diciduk Polres Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky mengatakan, unit Resmob Polres Bogor melakukan penyelidikan berdasarkan laporan warga adanya pencurian modus mengganjal ATM. dilakukan olah TKP dan memeriksa saksi termasuk CCTV. Senin (30/10), sekitar pukul 19:30 WIB pelaku pertama HI berhasil di tangkap di Kecamatan Citeureup, setelah dilakukan pengembangan akhirnya pelakuan lainnya AS berhasil di tangkap di rumah kontrakannya yang berada di wilayah Kecamatan Tamansari.
Pelaku dan barang bukti dilangsung dibawa ke Mapolres Bogor. “Modusnya, mereka menunggu korban di ATM BRI depan minimarket Superindo Cikaret, Kecamatan Cibinong. AS bertugas berada di belakang korban. Sebelumnya, mesin sudah diganjal dengan tusuk gigi sehingga tidak bisa digunakan, lalu berpura-pura membantu korban. Saat korban lengah, kartu ATM korban ditukar,” katanya.
Setelah mendapat kartu ATM korban, pelaku AS pergi dan berganti dengan tersangka lain yakni HI yang bertugas mengalihkan perhatian serta berperan mengecek nomor pin ATM korban. Setelah dapat nomor pin korban, keduanya bertemu di Indomaret Cikaret dan langsung menguras uang yang ada di ATM korban.
“Pelaku mengakui melakukan pencurian dengan modus serupa sebanyak 30 kali di wilayah Bogor dan sekitarnya,” ujarnya.
Polisi menyita barang bukti berupa 20 ATM, lima buku tabungan, dua dua tusuk gigi, dua gunting , lem Aibon, satu senjata airsoft dan kendaraan roda empat. keduanya kini dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. “Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman pidana paling lama tujuh tahun penjara,” katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan menambahkan, dari 30 aksi yang dilancarkan, kedua pelaku berhasil mengumpulkan uang puluhan juta rupiah. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk menyelidiki adanya tersangka lain.
“Kami menduga aksi mereka sudah lama. Ini sedang kami dalami. Mereka cenderung berkelompok. Masih penyelidikan,” ujarnya.
Bimantoro menjelaskan, salah satu tersangka sering disebut dukun oleh lingkungansekitarnya. Tak heran jika polisi juga menyitabarang bukti benda-benda klenik. Ada beberapakeris, kemudian lukisan Nyi Roro Kidul dan kendi.Berdasarkan keterangan para tetangga, AS kerap menerima tamu dari luar yang ingin ’berobat’ kepadanya. ”Informasinya dia dukun untuk pengasihan,” katanya.
Selain itu, polisi juga menyita sepucuk airsoft gundari AS. ”Pengakuannya airsoftgun itu buat jaga diri saja,” tambahnya.