Monday, 25 November 2024
HomeViralFakta Terbaru Video Viral Mahasiswa Unja Jambi, Mantan Presma Lapor Polisi 

Fakta Terbaru Video Viral Mahasiswa Unja Jambi, Mantan Presma Lapor Polisi 

Bogordaily.net – Video Viral Mahasiswa Unja Jambi terus bergulir. Terbaru mantan presiden mahasiswa (Presma) kampus nini lapor polisi.

Diduga, video Viral Mahasiswa Unja Jambi ini merupakan mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Jambi (Unja) periode tahun 2020-2021 berinisial KN.

Kini, mantan Persma Unja itu telah membuat laporan pengaduan ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Sabtu (18/5/2024).

Kuasa hukum KN bernama Abdurrahman Sayuti mengatakan, hari ini (Sabtu, Red) pihaknya fokus membuat laporan pengaduan terhadap berita yang beberapa belakang ini viral terkait kliennya yang videonya menyebar.

“Kita membuat laporan, sebagai bentuk bahwasanya kita ini adalah korban dari pada video itu viral,” ujarnya.

HP Sempat Diservis Video Viral Mahasiswa Unja Jambi Beredar 

Pihaknya menduga bahwasanya video itu diakses secara ilegal atau akses tanpa izin terhadap handphone kliennya yang dahulu sempat di service di SID di Kota Jambi.

“Saat itu handphone klien kami ini di service. Mereka meminta kata sandi agar mempermudah dalam proses service,” sebutnya.

Pihaknya juga menduga pada saat handphone kliennya di service di SID di Kota Jambi, disampaikan dia, video itu diambil dan pada akhirnya menyebar.

Dia mengatakan, handphone kliennya di service pada tanggal 20 April. 

Setelah selesai, diambil oleh kliennya. Lalu, handphone kliennya itu bermasalah kembali dan kemudian dikembalikan kesana untuk di service kembali pada tanggal 2 Mei.

“Sekitar tanggal 2 hingga 4 Mei ini lah, kemudian pada tanggal 4 Mei ada video yang viral,” katanya.

Saat itu ada saksi yang berinisial S ini memberitahukan bahwa ada video yang sudah menyebar. Padahal, saat itu handphone milik kliennya ini masih berada di tempat service.

“Lalu klien kami mendatangi tempat servis, menanyakan handphone miliknya dan meminta klarifikasi. Mereka tidak bisa memberikan klarifikasi yang memuaskan bagi klien kami terhadap video yang menyebar,” kata dia.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here