Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaGerindra Goyang Koalisi Demiz-Syaikhu

Gerindra Goyang Koalisi Demiz-Syaikhu

BOGOR DAILY-Koalisi Zaman Now di Pilgub Jabar 2018, yang terdiri dari Demokrat, PKS, dan PAN, resmi mengusung duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Partai Gerindra, yang awalnya mengusung duet tersebut, memutuskan menutup pintu bagi Deddy Mizwar dan Syaikhu.

“Kalau pasangan itu yang diusung, kan sudah dari jauh hari Gerindra mencabut dukungan itu dan itu tetap seperti sikap semula,” ujar Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi saat dihubungi, Jumat (24/11/2017).

Alasan Gerindra menolak duet tersebut, dijelaskan Mulyadi, adalah syarat kader tak terpenuhi. Padahal Mulyadi menyebut Deddy Mizwar sempat menyanggupi syarat menjadi kader Gerindra jika diusung.

“Dari awal parameter Gerindra sangat jelas, kandidat harus kader. Pak Demiz tidak wujudkan komitmennya jadi kader, maka Gerindra akan tetap terbuka untuk menempatkan kader sebagai kandidat,” terang Mulyadi.

Meski demikian, Gerindra yakin Koalisi Zaman Now masih bisa digoyang. Gerindra yakin PKS masih bisa digaet untuk mendampingi mereka mengusung kader sendiri di Pilgub Jawa Barat 2018.

“Terkait ‘Koalisi Zaman Now’, selama belum resmi terdaftar di KPU, semua masih sangat mungkin. Bisa saja PKS dan Gerindra kembali bersama dengan kandidat yang berbeda,” tutur Mulyadi.

Keputusan mengikat duet Deddy-Syaikhu tertuang dalam penandatanganan kerja sama Pjs Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto dengan Ketua DPD Demokrat Jabar Irfan Suryanagara dan Ketua DPW PAN Ahmad Najib pada Jumat (24/11) dini hari.

Dalam pertemuan itu juga dihadiri Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Penandatanganan kerja sama tersebut pun diperlihatkan langsung kepada keduanya.

Koalisi Zaman Now sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan Deddy-Syaikhu, dengan 28 kursi. Meski begitu, pihaknya masih membuka peluang untuk partai lain bergabung dalam barisan koalisi. Terutama Partai Gerindra.

Dukungan ini menandakan Deddy-Syaikhu menjadi pasangan pertama yang mengantongi tiket maju di Pilgub Jabar. Kandidat lainnya, Ridwan Kamil, masih menunggu pendamping yang akan diputuskan koalisi.