Bogordaily.net – Biaya operasional moda transportasi modern BisKita Transpakuan bakal dibahas Pemkot Bogor dan DPRD Kota Bogor.
Rencana pengalihan pengelolan Biskita Trans Pakuan dari Kementerian Perhubungan ke Pemkot Bogor bakal dimulai di 2025.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan bahwa, Pemkot Bogor mengalokasikan Rp 56 miliar untuk biaya operasional BisKita.
“Tapi akan dibahas dengan DPRD karena harus ada pengalihan pola dari pusat APBN,” kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah
Untuk itu, kata Syarifah, Pemkot masih mengkaji opsi pembiayaan untuk 49 armada Biskita Trans Pakuan.
Pola pengelolaanya bisa melalui subsidi atau meniru pengelolaan Biskita dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, yang sudah terlebih dahulu mengambil alih pengelolaan program Buy the Service (BTS) dari Pemerintah Pusat.
Di mana Pemerintah Jawa Barat memiliki anggaran khusus untuk penyelenggaraan transportasi publik setelah subsidi dari Kemenhub berakhir.
Sebelumnya, DPRD Kota Bogor, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencari terbosan untuk membiayai moda transportasi modern BisKita Transpakuan.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, saat ini banyak kebutuhan lain seperti kebutuhan armada pengangkut sampah, pembangunan sekolah, dan penyelesaian stunting.
“Melihat postur APBD Kota Bogor, khawatir biaya operasional Biskita Transpakuan yang mencapai Rp50 miliar setahun tidak tertutupi apabila dikelola secara mandiri oleh Pemkot,” kata Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.(Muhammad Irfan Ramadan)