Bogordaily.net – Masih ingat Alif Cepmek? Pria bernama asli Muhammad Alif Ari Al Faik itu dulu viral karena bergaya mirip Dilan.
Kini Alif Cepmek kembali viral setelah video membelikan rumah untuk sang ibu beredar di media sosial.
Video tersebut sukses membuat netizen terharu dan memuji perjuangan Alif Cepmek.
Alif pun membagikan pengalaman hidupnya yang sangat berat sebelum dikenal sebagai kreator konten.
Alif bercerita, dia lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya asisten rumah tangga.
Lahir dari keluarga yang sederhana menuntut Alif untuk bisa mandiri sejak kecil. Alif tidak mau terus menyusahkan orangtua, itu kenapa dia sudah kerja dari kecil. Pekerjaan tukang parkir hingga pengepul botol bekas pernah dilakoninya.
“Alif coba markir, ya, bu, atau kumpulin botol bekas buat nambah-nambah penghasilan di rumah. Lumayan, bu, hasilnya sehari bisa dapat Rp7.000 sampai Rp20.000. Alif juga sambil cari kerja yang layak, bu,” kata Alif di videonya.
Singkat cerita, Alif mencoba peruntungan di dunia media sosial. Dia coba bikin konten di TikTok menirukan Raffi Ahmad. Meski dihujat, Alif tak patah semangat. Dia lalu coba menirukan Dilan dan ternyata berhasil.
“Alhamdulillah, bu, Alif coba niru Dilan ternyata ramai banget. Semua tawaran kerjasama masuk, bu. Sekarang Alif bisa cari uang tambahan lewat konten. Gak nyangka, ya, bu, Alif bisa pegang uang puluhan juta cuma lewat konten,” ungkap Alif.
Kerap diundang dan mendapatkan penawaran kerja sama, membuat Alif Cepmek hidup lebih baik. Dia bahkan bisa membelikan ibunya rumah yang lebih layak huni.
Dulu, Alif tinggal di gang sempit dan rumahnya bisa dibilang tidak layak. Itu juga alasan Alif berusaha keras membelikan ibunya rumah untuk tempat tinggal yang lebih baik.
Kisah perjuangan Alif Cepmek ini ternyata mendapatkan respon positif dari netizen, bahkan banyak yang terharu melihat perjuangan Alif untuk ibunya.
“Lu memperjuangkan orang yang paling berharga walaupun lu dihujat sana-sini, tapi gua yakin rezeki lu gak akan ke mana,” kata salah satu warganet. ***