Tuesday, 26 November 2024
HomeKota BogorDishub Kota Bogor Siapkan Area Khusus Ojek Online

Dishub Kota Bogor Siapkan Area Khusus Ojek Online

BOGOR DAILY-Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor berencana membangun area khusus pengendara ojek online, untuk menunggu dan mengangkut penumpang. Rencana ini dilakukan untuk menertibkan dan melancarkan lalu lintas Kota Bogor. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Kota Bogor Dody Wahyudin.

Dia menjelaskan, persoalan ini sudah disampaikan para koordinator ojek online, baik dari Gojek, Grab maupun Uber, melalui diskusi terbuka akhir Desember lalu. “Salah satu usulan dalam pertemuan itu, membuat lokasi atau titik tunggu dan penjemputan. Kemudian, kami segera tindak lanjut dengan melakukan kajian dan survei, demi mengetahui titik mana saja yang layak dijadikan area tunggu,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.

Dody menuturkan, usulan area khusus ini sudah tercetus sejak tahun lalu. Apalagi, konsep serupa sudah diterapkan di beberapa kota besar diantaranya, Jakarta, yang membangun percontohan di sekitar Stasiun Sudirman, dan Kota Bekasi yang sudah membuat 20 titik tunggu sementara (TTS).

Rencana ini dianggap sejalan dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang terbit April 2017, yang berisi aturan menertibkan ojek online. Dody melanjutkan, pihaknya sebagai pembina teknis memang tidak berkewajiban khusus membangun area tunggu untuk ojek online, namun demi kepentingan pengaturan dan kelancaran lalu lintas Kota Bogor, Dishub berkomitmen untuk menjalankan rencana ini.

“Sejauh ini kami belum bisa memprediksi, wilayah mana saja yang menjadi target pembangunan. Tetapi, ada beberapa solusi yang sudah dipertimbangkan. Pertama, jelas bukan di badan jalan yang bisa mengganggu arus lalu lintas,” tandasnya.

Kedua, sambung Dody, apabila ada lahan atau lokasi yang dianggap relevan jadi titik penjemputan, yang dibutuhkan tidak begitu besar, yakni setidaknya bisa menampung sampai 10 kendaraan roda dua. “Ketiga, Jika tidak ada lahan, Dishub akan memanfaatkan area parkir yang masih memungkinkan. Termasuk juga mempertimbangkan soal retribusi. Apakah akan mempengaruhi target pendapatan retribusi atau tidak,” imbuhnya.

Hingga kini, Dishub belum bisa menargetkan kepastian pembangunan area tunggu dan penjemputan ojek online tersebut. Sebab, survei dan kajian secara langsung maupun tidak langsung baru akan dilakukan minggu depan.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengaku belum mengetahui secara jelas karena belum ada laporan dari Dishub. Namun pihaknya mendukung jika pembuatan area untuk ojek online dianggap bisa membantu ketertiban lalu lintas.

“Hanya saja, dibutuhkan kajian terlebih dahulu, untuk mengetahui titik area yang tepat dibangun, berapa besar luasnya. Untuk menghindari lalu lintas yang justru akan semakin padat setelah adanya area tunggu dan penjemputan ojek online ini,” ujarnya.

Ade sendiri belum bisa memastikan pembangunan ini memang harus jadi skala prioritas atau tidak. “Sebab, hingga saat ini pemkot belum melakukan kajian mendalam terkait seberapa besar dampak ojek online terhadap lalu lintas,” pungkasnya