Bogordaily.net – Ketua DPC Repdem Kabupaten Bogor Bung Tenjo menyayangkan sikap Pemkab Bogor soal bagaimana lambatnya menangani bencana alam.
Atau dalam istilah lain disebut letoy, lemot dan tidak respon cepat terhadap hal-hal kejadian bencana Alam.
“Untuk kesekian kalinya, Kabupaten Bogor sangat mineng/sering terjadi Bencana Alam, dan pada akhirnya selalu memakan Korban, anehnya tidak pernah ada upaya atau langkah konkret pemerintah, seolah olah berfikir “yawdahlah mau gmna lagi…” sabodoan anehhh alias heran,” ujarnya.
Untuk kali ini, kata dia, terjadi di Desa Cimayang Kecamatan Pamijahan, tepat tanggal 2 September 2024 terjadi pada waktu sore.
Angin Puting beliung melibas beberapa rumah warga yang akhirnya roboh dan sampai memakan Korban.
Padahal, kata dia, sesungguhnya bencana alam itu bisa ditindak untuk diminimalisir sehingga dampaknya tidak begitu luas, apalagi sampai memakan korban jiwa.
Menurutnya, lagi-lagi ini memang bukan soal bisa atau tidak bisanya, tapi ini kembali ke pemangku Kebijakan.
“Dalam hal ini Pemkab Bogor, apakah dalam benak hatinya berfikir untuk warganya atau tidak?,” tegasnya.
Menurutnya, hal ini Perlu dievaluasi bersama, sehingga kejadian seperti di Desa Cimayang ini bisa diperbaiki dikemudian hari.
Pemerintah, kata dia, harus cerdas untuk melihat fenomena alam seperti ini, jangan sampai hanya turun setelah saat kejadian, BERBUATLAH SEBELUM KEJADIAN itu terjadi
“Jangan biarkan Warga Bogor berfikir keras soal ini. Kasian, ini saatnya pemerintah ambil alih dan pikirkan secara serius, jangan omon omon saja. kita masih ingat betul bagaimana sampai hari ini soal Bencana Banjir Bandang 2020 saja masih menyisakan PR, artinya apa? Artinya pemerintah kami anggap tidak memiliki hal serius soal penanganan bencana alam, seolah olah itu derita masing masing,” tegas Ketua Repdem Kabupaten Bogor ini.***
(Gibran)