BOGOR DAILY-Diduga motif balas dendam atas kematian rekannya, gerombolan siswa SMK Karya Nugraha dan SMK PGRI 2 Kota Bogor, menyerang sekolah SMK Yapis, di Jalan Ahmad Yani No 04 RT04/03, Kecamtan Tanah sareal, Kota Bogor.
Aksi gerombolan siswa tersebut membabibuta merusak fasilitas sekolah saat proses belajar mengajar belangsung.
“Kejadian tadi jam dua siang. Mereka menyerang dan melakukan pengrusakan terhadap Fasilitas sekolah Yapis,” ujar Kapolsek Tanahsareal, Kompol Muis Efendi, Kamis (11/1/2018).
Siswa-siswa tersebut secara membabibuta menghancurkan kaca papan pengumuman, jendela rumah perpusatakaan, dan beberapa pot tanaman di area sekolah.
Aksi penyerangan ini diwarnai motif balas dendam atas meninggalnya kawan mereka bernama Yudi Saputra (17), pada tauran di Pasar Citereup Kabupaten Bogor pada Senin (2/1/2018) lalu.
Hasil pemeriksaan pelaku, Fahdi Hilman (17) dan Muhamad Rezki (16), siswa kelas XII, SMK PGRI 2 Bogor Utara, mengaku, pengrusakan yang dilakukan di sekolah SMK Yapis merupakan bentuk solidaritas balas dendam.
“Pengakuan mereka balas dendam terhadap rekannya MD yang dilakukan oleh pelajar SMK Yapis,” beber Kapolsek.
Secara terpisah Kepala Sekolah SMK Yapis Rohmah Komawati, menuturkan, ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung tiba-tiba terdengar suara seperti benda pecah.
Saat dilihat, ternyata ada sekolompok anak pelajar yang bukan pelajar SMK Yapis masuk ke area sekolah.
“Mereka merusak, memukul, melempari (dengan batu) papan pengumuman dan sebuah kaca jendela ruang perpustakaan. Beberapa pot bunga ditendang,” katannya.
Melihat kejadian itu, Rohmah langsung menghubungi satgas pelajar untuk datang dengan melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian. Para siswa yang mengamuk, berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi SMK Yapis.
Sementara itu, Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Muis Efendi, akan melaporkan kejadian tersebut ke sekolah siswa bersangkutan.
Dalam aksi penyerangan ini, kepolisian mengamankan barang bukti berupa pecahan kaca papan pengumuman dan kaca jendela ruang perpustakaan serta pecahan pot bunga.
“Para pelaku pengrusakan yang berhasil diamankan ada sembilan orang siswa di Polsek. Kami sudah menggali keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi SMK Yapis,” pungkas Kapolsek.