BOGOR DAILY-Meski telah menelan banyak korban, para pelajar nampaknya tak pernah kapok untuk mengikuti budaya barbar tawuran. Kamis (11/1/18), lagi-lagi polisi berhasil menciduk siswa yang hendak tawuran.
Ketiga siswa berinisial AS (17), WD (17) dan JK (17) terpaksa ditahan polisi pamong praja (PP) Kecamatan Citeureup, dalam giat operasi senyap Pol PP. Ketiga siswa berseragam sekolah itu langsung digiring ke kecamatan Citeureup karena tertangkap tangan membawa senjata tajam, tepatnya saat nongkrong di depan Bank BTN, Jalan Mayor Oking, Desa Puspanegara.
“Kami curiga mereka terlihat pucat saat kami tanya mengapa tidak sekolah,” tukas salah satu anggota Pol PP Kecamatan, Dadan.
Karena takut, siswa itu menjawab pertanyaan dengan nada kikuk serta mencoba kabur. Melihat gejala itu, Pol PP langsung menarik ketiga pelajar itu saat hendak lari. “Sempat lari, dan kami tangkap. Setelah itu langsung kami geledah,” kata Dadan.
Benar saja, dalam tas ketiga siswa tersebut ditemukan beberapa bilah senjata tajam jenis celurit. Ia menduga senjata itu akan digunakan untuk tawuran. “Setelah kami pastikan, ada senjata tajam. Mereka kami giring ke kecamatan untuk dimintai keterangan,” ucapnya.