Bogordaily.net – Jarnas Kota Bogor sebut pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Bogor 2024 memasuki babak akhir yang akan menentukan siapa yang memimpin Kota Bogor lima tahun ke depan.
Pemenang Pilkada ini diharapkan mampu mewujudkan visi misi untuk menjadikan Kota Bogor lebih kompetitif, baik di kancah domestik, nasional, maupun internasional, memanfaatkan letak strategis kota sebagai penyangga pusat pertumbuhan.
Kompetisi semakin ketat di antara lima pasangan calon yang berupaya keras meraih dukungan. Berbagai strategi dikerahkan, baik dari kekuatan struktural maupun non-struktural.
Semua sumber daya, mulai dari mesin partai, sayap partai, konstituen hingga relawan, dimaksimalkan agar pasangan calon meraih suara tertinggi dari masyarakat.
Salah satu pasangan, yaitu Atang – Annida dengan nomor urut 2 yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berupaya memenangkan Pilkada Kota Bogor 2024.
Kemenangan ini dinilai penting untuk menjamin sinergi antara eksekutif dan legislatif, sehingga pembangunan Kota Bogor dapat berjalan lebih cepat.
Pasangan Atang – Annida didukung oleh relawan yang militan, termasuk jaringan Jarnas Kota Bogor.
Relawan ini berasal dari berbagai kalangan, seperti masyarakat umum, pemuda, tokoh, pengusaha, dan simpul-simpul politik lainnya. Mereka bekerja secara mandiri, sukarela, dan terorganisir sesuai kondisi di lapangan.
Jarnas Kota Bogor, yang merupakan salah satu elemen utama pendukung pasangan Atang – Annida, telah melakukan kampanye langsung dengan metode “TETAP” (Tatap Muka Terpadu).
Metode ini memfokuskan pada pertemuan langsung dengan warga di area yang lebih kecil untuk memastikan efektivitas kampanye.
“Pola Jarnas Kota Bogor menggunakan jumlah rumah sebagai acuan, sehingga lebih efisien dan efektif,” ungkap Erna, salah satu penggerak di wilayah 6.
Setelah kampanye awal yang dilakukan intensif, Jarnas Kota Bogor kini mengadakan konsolidasi akhir untuk mengevaluasi capaian dan mempersiapkan strategi menghadapi hari pencoblosan.
Koordinator Jarnas Kota Bogor, Mulyadi, menyatakan bahwa kegiatan temu jaringan penggerak ini adalah konsolidasi taktis guna menguatkan dukungan bagi pasangan Atang – Annida.
“Temu Jaringan ini tindak lanjut dari gerilya selama dua bulan di lapangan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, relawan juga diberi instruksi untuk menyisir titik suara, mengajak warga ke TPS, serta mengamankan suara pada hari pencoblosan hingga penetapan suara di KPU.
Gun-gun, salah satu penggerak, menegaskan bahwa strategi “TETAP” difokuskan pada wilayah-wilayah abu-abu yang masih menjadi area perebutan suara antar pasangan calon.
Jarnas menargetkan seluruh penggerak yang berjumlah 1.173 orang, untuk konsisten bergerak langsung mendatangi rumah-rumah, seperti yang telah dilakukan pada Pilpres lalu.
Diansyah, penggerak wilayah 3, optimis bahwa seluruh jaringan penggerak dapat mencapai target 10–25 rumah per orang demi kemenangan pasangan Atang – Annida.
Hal serupa disampaikan Budi, penggerak wilayah 6, bahwa kolaborasi antar segmen relawan ini mempermudah mereka menggalang suara.
Dengan konsolidasi dan strategi yang matang, Jarnas Kota Bogor optimis bahwa pasangan Atang – Annida mampu meraih hasil terbaik pada Pilkada Kota Bogor 2024.(Ibnu Galansa)