BOGOR DAILY-Seorang penjual boneka seks asal Inggris memberikan promosi yang menarik untuk calon pembelinya. Ia mengizinkan calon pembeli untuk melakukan ‘test drive’ atau menjajal boneka seks tersebut sebelum dibawa pulang.
Mengutip dailymail.co.uk, penjual ini memberlakukan tarif 50 euro atau setara dengan Rp 836.500 (kurs Rp 16.730) per jam bagi pembeli yang ingin mencoba boneka tersebut sebelum membelinya. Kemudian, jika pembeli ingin berhubungan seks, akan ditambahkan tarif yang sama tapi untuk setengah jam atau 30 menit saja.
Para pelanggan pun mengaku senang dengan penawaran yang diberikan oleh pengusaha boneka tersebut. Namun si penjual menyangkal dengan tegas bahwa ia membuka ‘rumah bordil boneka seks’.
Selain jualan boneka seks secara offline, penjual ini juga memiliki usaha penjualan boneka secara online, yakni lovedoll.co.uk yakni toko online yang menjual aneka boneka seks, termasuk boneka second hand alias bekas. Tempat penjualannya berbasis di Gateshead, Inggris dan diluncurkan akhir tahun 2017 lalu.
Dalam sebuah wawancara di Chiles pada Jumat, Graham mengungkapkan alasan dia memberlakukan test drive agar pembeli bisa menikmati layanan yang terbaik dari tokonya.
“Kami harap pembeli tidak salah membeli produk kami. Jadi tujuannya memang untuk pelayanan yang baik,” kata Graham dikutip dari dailymail.co.uk, Jumat (9/2/2018).
Boneka-boneka seks di yang dijual di toko Graham dijual mulai dari 1.800 euro atau setara Rp 30,1 juta untuk boneka berukuran wanita dewasa dan berat sekitar 30 kilogram. Boneka tersebut memiliki kulit dan organ intim yang didesain sangat mirip dengan aslinya.
Untuk keamanan, pelanggan yang ingin melakukan test drive harus mengisi formulir permohonan dan membayar uang sewa terlebih dulu. Kemudian pelanggan akan diantarkan ke sebuah ruangan dan diberikan sebuah kunci untuk akses keluar masuk di ruangan tersebut.
Di dalam ruangan itu, sebuah boneka seks yang menggunakan lingerie sudah menunggu calon pembelinya. Dalam pengakuannya di BBC Radio 5, Graham telah menguji coba boneka dagangannya. “Saya yang menjual, agak aneh jika saya tidak mencobanya lebih dulu,” imbuh dia.
Graham mengungkapkan, dengan percobaan ini diharapkan penjualan bisa terus meningkat. Meskipun, saat ini banyak calon pembeli yang memberikan rincian palsu dan hanya ingin ‘test drive’ saja dan tidak ingin membeli.
Berkembangnya bisnis boneka seks ini membuat Graham kebanjiran pesanan.