Bogordaily.net – Warga ungkap kejadian tragis pembacokan istri hingga bersimbah darah di Kampung Bojong Jengkol, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Kamis 9 Januari 2025.
Berdasarkan pantauan Bogordaily.net dilokasi terlihat kondisi rumah pelaku dan juga korban yang merupakan suami istri itu sudah diberikan tanda garis polisi.
Terlihat juga beberapa bercak darah korban masih berceceran di sekitar area rumah tepatnya di depan teras.
Warga sekitar yang merupakan Linmas Desa Cilebut Barat Rizki Dwi Cahyo menjelaskan bahwa, saat ini pelaku yang merupakan sang suami dari korban telah diamankan dan dibawa ke Polres Bogor.
“Di Darmais tadi pelaku ditangkapnya, si pelaku ada di sana makanya kita geser ke sana jangan sampe si pelaku kabur makanya kita buru² kesana, akhirnya ketangkap juga tuh si pelaku,” kata Rizki Dwi Cahyo kepada wartawan, Kamis 9 Januari 2025.
Menurutnya, pada saat diamankan pelaku sempat seperti orang kesurupan. Kemudian pelaku dengan pasrah langsung digiring oleh warga.
“Ketika sudah dapat info A1, kita kesana dan ditangkap tuh. Pelaku pas ditangkap gaada perlawanan sih, cuma bilang Allahu akbar², seperti orang gila, alibi dia kek kesurupan gitu kek dajjal,” jelasnya.
Ia menjelaskan, para warga sudah mensiasati pelaku yang diduga merupakan mucikari dan sering menyewakan kontrakan terhadap wanita yang diduga pekerja seks komersial.
“Saya kan emang Linmas Cilebut Barat, pernah menggerebek rumahnya disini dua kali, prostitusi jadi dia michat anak dibawah umur pertama, kedua dia sewakan tempat untuk hal yang tidak bener,” ujar Rizki.
Lebih lanjut, pihaknya telah beberapa kali menegur dan juga mengirim surat terhadap pelaku terkait aktivitas yang dicurigai warga selama ini.
“Makanya uda saya kirim beberapa kali surat, kalo dia begitu lagi bakal masuk. Eh tapi ini ada kasus lagi tapi beda, pembacokan nih yang ketiga,” imbuhnya.
Selain itu, warga mengaku masih belum mengetahui motif pelaku tega membacok istrinya sendiri, dan menyerahkan terhadap pihak kepolisian.
“Kalo motifnya saya kurang tau, tapi yang pendengaran saya dari warga karena ekonomi katanya mah begitu dan saya memang gaada saat kejadian itu pembacokan,” ungkap Rizki.***
Albin Pandita