BOGOR DAILY- Mungkin kata-kata “orang kaya mah bebas…” cocok disematkan pada sosok wanita ini. Jamie Chua adalah seorang sosialita sekaligus penguasaha muda asal Singapura yang menyita perhatian dunia maya.
Bayangkan saja, Chua yang doyan belanja barang-barang mewah ini memiliki lemari seluas 65 meter persegi! Luas lemarinya saja sudah lebih luas dari rumah sebagian besar orang-orang di Indonesia, kan?
Dalam sebuah episode Bonkers Closets dari Insider, Chua memberikan sebuah tur singkat dalam lemari pakaiannya. Lemari itu terlihat dari luar karena pintu-pintunya terbuat dari kaca dan akses masuknya juga dilindungi dengan pengaman sidik jari.
Produser Insider, Rachel Cohn mengatakan bahwa lemari Chua adalah lemari yang paling mewah dan indah selama rangkaian episode ini.
Dalam video itu, Chua menjelaskan bahwa dia sendiri yang mendesain interior lemarinya agar seluruh koleksinya bisa terlihat dengan jelas.
Tiap kompartemen barang di dalam lemarinya dibuat dari kaca yang sekaligus untuk memamerkan koleksi tas dan pakaian mewahnya.
Chua memiliki 200 tas mewah bermerk Hermes dan ratusan tas lain dengan brand Louis Vuitton, Supreme, hingga Channel.
Sementara itu, 300 pasang (bahkan lebih) sepatunya juga buatan desainer ternama. Belum lagi rak-rak kaca khusus untuk pakaian dan gan-gaun mewah miliknya.
Dengan lemari seluas ini, Chua menggunakan 10 pintu lemari yang masing-masing langsung memberi akses untuk koleksi pakaiannya.
“Biasanya aku hanya memakai tiap gaun sekali saja, tapi untuk beberapa koleksi yang aku suka, aku bisa memakainya tiga kali dalam waktu tiga bulan,” kata Chua.
Koleksi gaun yang dimaksud adalah sebuah gaun dari Dolce & Gabbana dengan motif mawar seharga Rp42 juta.
Chua juga memiliki tas Hermes Birkin Himalayan dari kulit buaya asli berhiaskan emas putih dan 245 berlian asli di tas tersebut.
Tas itu adalah salah satu tas termahal di dunia. Meski selalu tampil total saat berada di luar rumah, namun Chua mengaku lebih senang berpakaian santai saat di dalam rumah.
Bagi Chua, pakaian yang paling nyaman untuk dikenakan di rumah adalah kaos biasa atau pakaian yang menurutnya “compang-camping”.