BOGOR DAILY-Perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) makin masif terjadi di Kabupaten Bogor. Jika tidak segera ditangani, hal ini berpotensi menyulut konflik ditengah masyarakat. Salah satu korbannya menimpa pasangan calon Ade Yasin-Iwan Setiawan. Di Kecamatan Sukajaya, baliho dan poster pasangan nomor 2 ini dirusak. Sebagian juga ada yang sengaja dicabut hingga mengundang reaksi di tingkat arus bawah.
Wakil Direktur Tim Pemenangan Ade Yasin, David Rizar Nugroho tak menapik adanya kekecewaan dari para pendukung paslon. Terutama yang berada di wilayah Bogor. Sebab, banyak APK yang yang terpasang disana justru ditemukan dalam kondisi rusak. “Teman-teman di arus bawah sudah marah. Makanya kami minta ada ketegasan dari aparat. Tolong usut dalangnya,”ungkap David yang juga politisi PPP ini.
Menurut David, ada unsur kesengajaan pada kerusakan APK yang milik pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan yang difasilitasi KPU. Khususnya yang ditemukan di wilayah Bogor Barat tersebut. Itu sebabnya, ia meminta Panwaslu dan Kepolisian melakukan tindakan. “Ini serius lho, jangan sampai dibiarkan. Kami tidak mau sampai terjadi konflik horizontal,” tegas David.
Hingga saat ini Bidang Advokasi Tim Pemenangan Ade Yasin telah mengumpulkan bukti terkait aksi pengrusakan APK. Bukti-bukti itu yang nantinya akan dilaporkan kepada Panwaslu untuk diproses. “Itu sedang dihimpun oleh tim. Karena, kami ingin Pilkada Fair, sehat tanpa harus mnggunakan cara yang tidak bertanggungjawab,”pinta David.
Di tempat terpisah, Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti menganggap kalau pengrusakan APK itu tidak masuk ke wilayah kewenangannya. “Kalau pengrusakan bukan wilayah KPU. Tetapi, kami minta pada siapapun untuk tidak melakukannya,” kata Haryanto.
Soal adanya potensi bentrok antar pendukung terkait pengrusakan APK, Haryanto memastikan Pilkada di Kabupaten Bogor akan tetap kondusif. “Karena KPU selalu koordinasi dengan pihak kepolisian dan komunikasi dnegan tim kampanye paslon,” tegas Haryanto.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin mengaku telah mendapat laporan soal pengrusakan APK. Menurutnya, aksi itu terjadi hampir merata di semua kecamatan. “Tapi masalahnya saat diusut, saksinya kurang. Ini yang melemahkan,”ujar Ridwan.
Saat diminta jumlah kasus pengrusakan APK, Panwaslu Kabupaten Bogor belum dapat menjawab. “Temuan itu masih didata,” kata Ketua Panwaslu.
Di bagian lain, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika memastikan akan menindak tegas pihak-pihak yang ingin mengacaukan tahapan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bogor. “Kami minta pihak yang dirugikan untuk melapor. Kita akan tindak jika ada laporan,” tegas Dicky.
Ia juga mengaku telah menyebar anggotanya untuk untuk memantau terkait pengrusakan APK. “Kami juga melibatkan masyarakat untuk masalah ini dan menjamin untuk memberikan perlindungan bagi warga yang mau berpartisipasi jadi pengawas di lingkungannya,” tegas dia.