Bogordaily.net – Senin sore itu, Bandung bergemuruh, Persib juara. Lagi.
Dan di atas sebuah Lexus putih, berdiri seseorang yang ikut bergemuruh bersama warga, ia adalah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Bukan sekadar berdiri. Ia menari. Ia mengibarkan bendera Persib. Ia seperti tidak sedang menjadi Gubernur Jawa Barat. Ia sedang menjadi Bobotoh sejati.
Tanpa alas kaki. Hanya mengenakan singlet putih dan celana jins. Di tengah lautan manusia dan klakson yang bersahut-sahutan.
Lagu We Are The Champions mengalun dari mobil yang ia tumpangi. Mobil dengan plat nomor D 901 DM—DM yang tak lain inisial namanya.
Itu bukan perayaan biasa. Itu adalah ungkapan cinta.
Cinta kepada Persib. Cinta kepada rakyat Jawa Barat yang sudah terlalu lama menanti bintang keempat. Trofi keempat.
Kemenangan Persib bukan hanya karena Persik menahan Persebaya. Tapi karena Maung Bandung pantas.
Dan Dedi tahu itu. Itu sebabnya ia turun ke jalan. Bukan untuk kampanye. Tapi untuk ikut larut.
Ia unggah videonya ke Instagram. Ditonton ratusan ribu orang. Disukai lebih dari 150 ribu. Dengan satu kalimat yang mewakili semua perasaan: Persib Juara, Jawa Barat Istimewa.***