Sunday, 1 June 2025
HomeNasionalBerapa Biaya Haji 2025? Ini Perbedaan Jalur Reguler, ONH Plus, dan Furoda

Berapa Biaya Haji 2025? Ini Perbedaan Jalur Reguler, ONH Plus, dan Furoda

Bogordaily.net – Menunaikan ke Tanah Suci merupakan dambaan utama umat Islam di seluruh dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Berikut ini, berbedaan .

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, Indonesia setiap tahunnya memberangkatkan ratusan ribu jemaah untuk menunaikan rukun Islam kelima ini.

Namun, perlu diketahui bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan tiga jalur resmi keberangkatan haji, yaitu Haji Reguler, Haji Khusus (ONH Plus), dan .

Masing-masing jalur ini memiliki sistem, waktu tunggu, biaya, hingga fasilitas yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi calon jemaah untuk memahami karakteristik dari ketiga jalur ini agar dapat menentukan pilihan sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

1. Haji Reguler

yang paling banyak dipilih masyarakat Indonesia adalah Haji Reguler. Program ini sepenuhnya dikelola oleh pemerintah melalui Kementerian Agama.

Biaya penyelenggaraannya relatif terjangkau, berada di kisaran Rp55 juta. Nilai ini menjadikan Haji Reguler sebagai pilihan utama bagi umat Islam yang ingin berhaji dengan biaya minim namun tetap resmi.

Namun, konsekuensi dari biaya yang lebih ringan ini adalah waktu tunggu yang sangat panjang. Di beberapa daerah, daftar antrean bisa mencapai 16 hingga 38 tahun.

Selain itu, fasilitas yang diberikan bersifat standar, dan lokasi penginapan jamaah umumnya berada cukup jauh dari Masjidil Haram.

2. Khusus (ONH Plus)

Bagi masyarakat yang memiliki dana lebih dan ingin mempercepat keberangkatan, Haji Khusus atau ONH Plus bisa menjadi pilihan yang ideal. Jalur ini dikelola oleh pihak swasta, namun tetap dalam pengawasan ketat Kementerian Agama.

Biaya haji melalui jalur ONH Plus berkisar antara Rp160 juta. Dengan nominal tersebut, jamaah mendapatkan fasilitas yang lebih nyaman dibandingkan Haji Reguler, mulai dari akomodasi yang lebih baik, konsumsi yang terjamin, hingga lokasi hotel yang jauh lebih dekat dengan Masjidil Haram.

Waktu tunggu keberangkatan juga jauh lebih singkat, rata-rata antara 5 hingga 9 tahun, tergantung ketersediaan kuota di masing-masing penyelenggara.

3. Jalur

Satu lagi jalur yang kini mulai diminati adalah . Jalur ini menggunakan visa mujamalah atau undangan khusus dari pemerintah Arab Saudi, sehingga tidak termasuk dalam kuota haji nasional. Keunggulan utama jalur ini adalah calon jamaah bisa berangkat di tahun yang sama tanpa harus menunggu antrean.

Namun, kemudahan tersebut tentu disertai dengan biaya yang sangat tinggi. Untuk mengikuti , calon jamaah harus menyiapkan dana yang bisa mencapai Rp373 juta, tergantung dari penyelenggara dan fasilitas yang dipilih.

Jalur ini umumnya menawarkan fasilitas premium, mulai dari hotel berbintang yang sangat dekat dengan area Masjidil Haram hingga pelayanan eksklusif selama proses ibadah.

Tips Sebelum Memilih Jalur Haji

  • Sesuaikan dengan anggaran dan kesiapan finansial
  • Perhitungkan waktu tunggu, terutama bagi calon jemaah lansia
  • Verifikasi legalitas penyelenggara, terutama untuk jalur khusus dan Furoda
  • Cek track record dan testimoni dari alumni jemaah
  • Pastikan semua dokumen administratif valid dan lengkap

Setiap jalur haji memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam memilih penyelenggara, terutama yang menjanjikan keberangkatan cepat tanpa prosedur yang jelas.

Gunakan jalur resmi, lakukan riset, dan jangan tergiur dengan promo yang tidak masuk akal. Itulah tadi, perbedaan ***

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here