Saturday, 14 June 2025
HomeNasionalCerita Reflektif Modul 2 Pengantar CASEL PPG 2025: Contoh Jawaban dan Tips...

Cerita Reflektif Modul 2 Pengantar CASEL PPG 2025: Contoh Jawaban dan Tips Mengelola Emosi

Bogordaily.net – Cerita reflektif Modul 2 Pengantar CASEL merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran 2025, khususnya pada topik Pentingnya CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning).

Dalam modul ini, guru diajak untuk menggali kesadaran emosional serta kemampuan membangun hubungan sosial yang sehat di lingkungan sekolah.

Tulisan ini akan menyajikan contoh cerita reflektif Modul 2 Pengantar CASEL lengkap dengan panduan dan kunci jawaban yang bisa digunakan sebagai referensi saat mengerjakan tugas di Ruang GTK.

Mengapa Cerita Reflektif Modul 2 Pengantar CASEL Penting?

Pentingnya cerita reflektif Modul 2 Pengantar CASEL tidak bisa dipandang sebelah mata.

Selain menjadi tugas akademik, cerita ini juga menjadi cerminan profesionalisme dan kesiapan emosional guru dalam menjalankan peran sebagai pendidik.

Melalui refleksi, guru belajar memahami dirinya lebih dalam, menyadari emosi yang muncul, serta menumbuhkan sikap empati dan kolaboratif dalam relasi dengan siswa maupun rekan sejawat.

Cara Mengidentifikasi Emosi Diri Sebelum Mengajar

Kesadaran emosi atau self-awareness adalah langkah pertama dalam membangun lingkungan belajar yang kondusif.

Guru yang mampu mengenali emosinya sendiri akan lebih siap dalam menghadapi dinamika di kelas.

Langkah Praktis:

  • Evaluasi Diri Singkat
  • Luangkan waktu 1–2 menit sebelum masuk kelas.
  • Tanyakan: “Apa yang saya rasakan saat ini? Apa penyebabnya? Apakah ini akan memengaruhi cara saya mengajar?”
  • Latihan Napas Dalam
  • Tarik napas perlahan selama beberapa kali untuk menenangkan pikiran.
  • Teknik ini membantu mengatur emosi secara cepat dan efektif.
  • Penerimaan Emosi
  • Akui apa pun yang dirasakan tanpa menyalahkan diri sendiri.

Misalnya: “Saya merasa cemas, tapi saya akan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk siswa saya hari ini.”

Strategi Menjaga Hubungan Sosial yang Sehat

Setelah mampu mengelola emosi pribadi, langkah berikutnya adalah menjaga relasi dengan lingkungan sekitar.

Relasi yang sehat mendukung penerapan CASEL di sekolah dan menjadikan guru sebagai role model positif bagi siswa.

Tips Membangun Relasi Positif:

Sapaan Positif

  • Mulailah hari dengan menyapa rekan kerja dan siswa dengan hangat.
  • Mendengarkan Secara Aktif
  • Tunjukkan perhatian penuh saat orang lain berbicara.
  • Tunjukkan Empati
  • Pahami perasaan dan sudut pandang orang lain, bahkan saat tidak setuju.
  • Komunikasi Terbuka
  • Sampaikan kebutuhan dan batasan dengan cara yang jujur dan sopan.
  • Berikan Apresiasi

Ucapan “terima kasih” sederhana bisa memperkuat hubungan profesional.

Contoh Cerita Reflektif Modul 2 Pengantar CASEL dan Kunci Jawaban

Pertanyaan:

Bagaimanakah cara Anda mengidentifikasi emosi diri dan menjaga relasi dengan orang lain sehingga penerapan CASEL dapat dilaksanakan dengan baik?

Contoh Jawaban:

“Sebelum mengajar, saya melakukan refleksi singkat mengenai kondisi emosional saya. Ketika merasa lelah atau stres, saya menggunakan teknik pernapasan untuk menenangkan pikiran. Saya juga menyadari bahwa perasaan saya dapat memengaruhi siswa, sehingga saya berusaha hadir dengan emosi yang stabil.

Dalam menjaga relasi, saya selalu menyapa rekan kerja dan siswa dengan ramah. Saya terbuka dalam komunikasi dan mendengarkan dengan empati. Saya percaya, ketika guru bisa menjaga emosi dan relasi dengan baik, penerapan CASEL di sekolah akan berjalan optimal.”

Kesimpulan

Cerita reflektif Modul 2 Pengantar CASEL bukan sekadar tugas administratif, melainkan bentuk nyata dari upaya guru dalam membangun kompetensi sosial dan emosional.

Dengan kemampuan mengenali emosi diri dan membangun relasi yang positif, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan efektif.

Catatan:
Tulisan ini disusun sebagai referensi dan inspirasi bagi guru 2025 yang sedang mengerjakan tugas cerita reflektif dalam Modul 2.

Silakan sesuaikan dengan pengalaman pribadi agar tetap autentik dan bermakna.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here